Aplikasi model automata seluler dua dimensi telah banyak digunakan industri
dan masalah-masalah yang berkaitan dengan ilmu alam. Pada tugas akhir ini
dikaji dan disimulasikan model automata seluler dua dimensi untuk penye-
baran kebakaran hutan. Bentuk dua dimensi yang digunakan adalah hek-
sagonal dengan 13 ketetanggaan. Beberapa faktor yang mempengaruhi pola
penyebaran kebakaran hutan adalah tingkat penyebaran api, kecepatan dan
arah angin, dan topogra
hutan. Penyebaran api lebih cepat jika api berasal
dari topogra
tetangga yang lebih rendah. Pengaruh arah dan kecepatan yang
konstan terhadap waktu mengakibatkan penyebaran api lebih cepat di asal
arah tiupan angin. Jika topogra
hutan datar dan tidak ada pengaruh angin,
hasil simulasi memperlihatkan bahwa pola penyebaran api berbentuk radial.