digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

1999 TS PP DENI SETIAWAN 1-COVER.pdf
PUBLIC Open In Flip Book Vika Anastasya Kovariansi

1999 TS PP DENI SETIAWAN 1-BAB 1.pdf
PUBLIC Open In Flip Book Vika Anastasya Kovariansi

1999 TS PP DENI SETIAWAN 1-BAB 2.pdf
PUBLIC Open In Flip Book Vika Anastasya Kovariansi

1999 TS PP DENI SETIAWAN 1-BAB 3.pdf
PUBLIC Open In Flip Book Vika Anastasya Kovariansi

1999 TS PP DENI SETIAWAN 1-BAB 4.pdf
PUBLIC Open In Flip Book Vika Anastasya Kovariansi

1999 TS PP DENI SETIAWAN 1-BAB 5.pdf
PUBLIC Open In Flip Book Vika Anastasya Kovariansi

1999 TS PP DENI SETIAWAN 1-PUSTAKA.pdf
PUBLIC Open In Flip Book Vika Anastasya Kovariansi

Tujuan dari penulisan karya akhir ini adalah untuk melakukan kajian ulang terhadap Proyek Pusat Konvensi Bandung yang direncanakan oleh PT. Mitra Graha Pakuan. Kajian yang dilakukan meliputi tiga aspek, yaitu aspek pemasaran, aspek teknis dan aspek keuangan. Dari analisis yang dilakukan terhadap aspek pemasaran, dapat disimpulkan bahwa pembangunan Proyek Pusat Konvensi Bandung ini memiliki prospek yang cerah. Hal ini dikarenakan proyeksi jumlah wisatawan yang berkunjung ke kota Bandung pada tahun 2000 akan mengalami pertumbuhan sebesar 3%, sehingga Tingkat Hunian Kamar (Occupancy Rate Room) tahun 2000 adalah 934.494,844 : 871.985 =1,071 atau 107,1% , sedangkan rata-rata Occupancy Rate Room adalah 60,5%. Hal ini tidak mungkin terjadi, sehingga kebutuhan kamar hotel berbintang di Bandung ini masih cukup besar dan layak untuk dilaksanakan. Dari aspek teknis, analisis yang dilakukan terhadap lokasi proyek, perijinan, dokumen gambar kerja, kontraktor yang memiliki sertifikat ISO 9002, penanggungjawab serta pelaksana proyek telah siap dan tergantung kesiapan PT. Mitra Graha Pakuan dalam aspek pemasaran dan keuangan, sehingga dari aspek teknis layak untuk dilaksanakan. Dari aspek keuangan dengan struktur modal 40 : 60 pada kondisi suku bunga deposito 12% dan suku bunga pinjaman 20% didapat nilai NPV = (Rp. 4.665.433.667, IRR = 11,48%, Break Even Point = Rp. 985.809.474.820, Payback Periode = 7,47 tahun (7 tahun 5 bulan 20 hari). Dari kondisi diatas dapat disimpulkan bahwa proyek ditinjau dari aspek keuangan ini tidak layak untuk dilaksanakan. Dari analisis sensitivitas didapat bahwa proyek ini akan menjadi layak dicapai pada kondisi struktur modal (40 : 60, 25 : 75, 10 : 90) dan suku bunga pinjaman 15% serta suku bunga pinjaman 18% pada struktur modal 10 : 90. Kenaikan harga jual akan memberikan nilai yang sama dengan kenaikan tingkat hunian. Secara umum keseluruhan proyek dapat dilaksanakan jika suku bunga pinjaman maksimal adalah 15% pada semua kondisi struktur modal, Dengan mempertimbangkan aspek resiko penulis menyarankan agar PT. Mitra Graha Pakuan menunggu pelaksanaan proyek sampai kondisi moneter dan suku bunga pinjaman stabil.