digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Masalah penjadwalan crew maskapai penerbangan dapat diselesaikan dalam dua tahap, yaitu pembentukan himpunan pairing minimum dan crew rostering problem. Pairing adalah jadwal kerja yang terdiri dari serangkaian penerbangan yang dijalankan oleh satu set crew atau lebih dimulai pada penerbangan pertama dari homebase sampai pada penerbangan terakhir kembali ke homebase. Untuk menentukan himpunan pairing minimum, perlu ditentukan terlebih dahulu himpunan semua pairing yang mungkin. Pada tugas akhir ini akan ditinjau kembali algoritma pembentukan himpunan pairing yang mungkin untuk cockpit crew pada masalah penjadwalan crew PT. Garuda Indonesia (Persero) yang dibahas di tugas akhir Elsa Pitriana. Algoritma di tugas akhir ini disusun dengan terlebih dahulu mengeksplorasi lintasan-lintasan yang mungkin membentuk pairing. Pairing dibentuk dengan cara menguji apakah pada lintasan yang terbentuk, peraturan jam kerja harian dipenuhi atau tidak. Dengan cara ini, terbukti bahwa himpunan pairing yang mungkin dapat dibentuk dalam waktu yang sangat cepat.