Kondisi geomorfologis daerah penelitian umumnya berupa pegunungan yang bergelombang dengan kemiringan lereng landai sampai curam. Secara umum daerah penelitian dibagi dalam tiga satuan geomorfologi yaitu; Satuan Perbukitan Lipatan, Satuan Perbukitan Vulkanik, dan Satuan Dataran Aluvial. Di daerah penelitian tersingkap berbagai macam batuan sedimen dan batuan volkanik. Berdasarkan karakteristiknya batuan ini dapat dikelompokkan ke dalam beberapa satuan stratigrafi tidak resmi, yaitu; Satuan Batupasir yang berumur Miosen Awal (N7 - N9), Satuan Breksi-Batupasir yang berumur Miosen Tengah (N10 – N11), Satuan batupasir-Batulempung yang berumur Miosen Tengah akhir (N12 – N15), Satuan Batupasir-Breksi yang berumur Miosen Akhir (N16 – N17), Satuan Breksi Volkanik yang berumur Plistosen dan Satuan Aluvial. Daerah penelitian merupakan bagian dari zona foreland yang mengalami tektonik
kompresi, sehingga terbentuk sistem sesar anjak-lipatan yang berarah relatif WNW - ESE. Sistem sesar anjak yang terbentuk adalah tipe sesar anjak imbrikasi leading. Deformasi juga mengakibatkan daerah penelitian mengalami pemendekan sebesar 35,9 – 40 %.