Kelurusan pada daerah penelitian dapat dibagi menjadi tiga pola utama kelurusan yang berarah barat-timur, baratlaut-tenggara, dan baratdaya-timurlaut. Pola kelurusan tersebut sangat dikontrol oleh litologi dan struktur. Geomorfologi daerah penelitian dibagi menjadi enam satuan geomorfologi, yaitu: Satuan Lembah Antiklin, Satuan Perbukitan Homoklin, Satuan Lembah Homoklin, Satuan Perbukitan Intrusi, Satuan Kubah Lava dan Satuan Dataran Aluvial yang dibagi berdasarkan Klasifikasi Bentuk Muka Bumi. Stratigrafi daerah penelitian dibagi menjadi delapan satuan tidak resmi, dari tua ke muda adalah Satuan Batulempung-Batupasir Bantargadung yang disetarakan dengan Formasi Bantargadung dan berumur Miosen Tengah. Satuan Breksi-Batupasir, Satuan Batupasir-Batulempung, dan Satuan Batulempung-Batupasir Cantayan yang disetarakan dengan Formasi Cantayan yang berumur Miosen Akhir, diendapkan selaras diatas satuan Batulempung-Batupasir Bantargadung. Satuan Intrusi Andesit dan Satuan Lava Andesit berumur Pliosen terbentuk secara tidak selaras memotong satuan sebelumnya. Terakhir diendapkan Satuan Aluvial. Struktur geologi yang terbentuk di daerah penelitian berupa sesar-sesar anjakan dan lipatan berarah relatif barat-timur, serta sesar-sesar mendatar berarah relatif baratlauttenggara dan timurlaut-baratdaya. Sesar anjakan dan lipatan diakibatkan oleh tektonik kompresi berarah relatif utara-selatan dan sesar mendatar sebagai struktur penyerta berumur Plio-Pleistosen.