Baja-baja kekuatan tinggi seperti baja AISI 4337 dapat mengadsorpsi atom hidrogen sehingga menjadi getas dan dapat gagal selama pemakaiannya. Serangkaian percobaan telah dilakukan untuk melihat hubungan tingkat penggetasan baja AISI 4337 akibat masuknya atom H ke dalam logam. Pemasukan atom H ke dalam baja dilakukan secara elektrolisis dalam larutan IN H2SO4 + 5 mg/1 As2O3 dengan rapat arus yang diberikan 0,1 mA/cm2 sampai dengan 100 mA/cm2 untuk waktu yang berbeda-beda. Penurunan sifat mekanik dipelajari melalui hasil uji tarik dan kekerasan mikro, sedangkan morfologi patahan dipelajari dengan menggunakan mikroskop optik dan SEM (scanning electron microscope). Kerusakan dalam bentuk retakan yang disebabkan hidrogen dapat terjadi tanpa adanya tegangan luar (external stress). Pada pemasukan hidrogen secara katodik (cathodic charging) dalam larutan INH2SO4 + 5 mg/l As2O3 retakan mulai terjadi pada rapat arus 1 mA/cm2 dengan waktu pemasukan hidrogen 10 menit. Besarnya rapat arus dan lamanya waktu pemasukan hidrogen secara katodik akan mempengaruhi laju penurunan kekuatan baja dan perubahan mode perpatahan. Pada pemasukan hidrogen dengan rapat arus rendah akan terjadi perpatahan batas butir (intergranular) sedangkan pada pemasukan hidrogen dengan rapat arus tinggi akan terjadi perpatahan lintas butir (transgranular).