digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Oksidasi katalitik uap bensin adalah salah satu cara untuk mengurangi emisi uap bensin di stasiun pengisian bahan bakar umum. Reaksi ini adalah reaksi eksotermik, sehingga panas reaksi yang timbul dapat dimanfaatkan untuk memanaskan umpan agar reaktor dapat berperilaku ototermal. Kondisi ototermal dengan umpan emisi uap bensin yang berkonsentrasi rendah dapat tercapai dengan menggunakan reverse flow reactor (RFR), yaitu reaktor unggun tetap yang arah alirannya diubah secara periodik. Tujuan kajian ini adalah untuk mengkaji pemanfaatan RFR untuk menurunkan emisi uap bensin di SPBU, berdasarkan simulasi menggunakan FlexPDE versi 6 dan nantinya digunakan sebagai dasar pengembangan secara eksperimental. Model RFR dikembangkan dengan menggunakan iso-oktana sebagai komponen model. Simulasi terdiri dari (1) simulasi RFR satu arah, yang digunakan sebagai dasar penentuan kondisi operasi RFR dan (2) simulasi RFR dengan konfigurasi start-up tertentu. Parameter kinetika dan sifat–sifat fisik yang diperlukan diambil dari literatur. Hasil simulasi RFR satu arah menunjukkan bahwa reaksi oksidasi katalitik uap bensin dapat terselenggara dengan baik pada suhu 773 K, sedangkan simulasi RFR kondisi aliran bolak-balik menunjukkan adanya akumulasi panas di unggun reaktor yang dapat dimanfaatkan saat proses start-up. Waktu untuk mencapai konversi 100% untuk simulasi mode operasi bolak-balik lebih cepat daripada mode operasi satu arah. Dengan demikian penyelenggaraan reaksi oksidasi katalitik emis uap bensin di reverse flow reactor secara eksperimental dapat dikembangkan.