digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2008 TS PP FAUZIAH SHANTI CAHYANI SITI MAISARAH 01-COVER.pdf

File tidak tersedia

2008 TS PP FAUZIAH SHANTI CAHYANI SITI MAISARAH 01-BAB 1.pdf
File tidak tersedia

2008 TS PP FAUZIAH SHANTI CAHYANI SITI MAISARAH 01-BAB 2.pdf
File tidak tersedia

2008 TS PP FAUZIAH SHANTI CAHYANI SITI MAISARAH 01-BAB 3.pdf
File tidak tersedia

2008 TS PP FAUZIAH SHANTI CAHYANI SITI MAISARAH 01-BAB 4.pdf
File tidak tersedia

2008 TS PP FAUZIAH SHANTI CAHYANI SITI MAISARAH 01-BAB 5.pdf
File tidak tersedia

2008 TS PP FAUZIAH SHANTI CAHYANI SITI MAISARAH 01-BAB 6.pdf
File tidak tersedia

2008 TS PP FAUZIAH SHANTI CAHYANI SITI MAISARAH 01-PUSTAKA.pdf
File tidak tersedia

ABSTRAK: Persaingan ketat di industri konstruksi menuntut para praktisi untuk selalu melakukan inovasi dan beradaptasi dengan perubahan. Keadaan ini ternyata sangat kontraproduktif dengan permasalahan efisiensi yang mengelayuti dunia industri konstruksi. Waste yang terjadi di industri konstruksi mencapai 57%, hal ini sangat berbeda dengan yang terjadi di industri manufaktur. Justifikasi bahwa proyek konstruksi merupakan proyek yang unik dan dinamis tidak dapat dijadikan pembenaran, karena meskipun sifat proyek konstruksi unik, namun ternyata terdapat proses yang berulang di dalamnya. Simulasi merupakan solusi untuk mengatasi masalah ketidakefisienan pada operasi konstruksi berulang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran tingkat utilisasi simulasi untuk operasi konstruksi berulang dan permasalahan yang menyebabkannya. Metode yang dilakukan pada penelitian ini adalah dengan melalui pendekatan survei kepada praktisi konstruksi di perusahaan kontraktor besar di Wilayah Jakarta dan Bandung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat utilisasi teknik simulasi untuk operasi konstruksi berulang rendah namun berpotensi untuk ditingkatkan. Kontraktor besar di Indonesia telah memilki kesadaran untuk menggunakan teknik simulasi dalam merencanakan dan mengevaluasi pelaksanaan opersai konstruksi berulang, namun tingkat kepentingan penggunannya tidak terlalu tinggi jika dibandingkan dengan aplikasi teknik simulasi untuk tujuan umum. Permasalahan yang dihadapi para praktisi adalah permasalahan sumber daya manusia yang terampil untuk melakukan simulasi dan memodelkan operasi konstruksi di lapangan kedalam bahasa pemodelan simulasi serta ketersediaan data sebagai bahan input pada sistem simulasi yang akan dilakukannya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dimungkinkan untuk meningkatkan utilisasi teknik simulasi untuk operasi konstruksi berulang dengan mengembangkan alat bantu teknik simulasi yang tidak membutuhkan spesifikasi komputer yang tinggi dan dapat digunakan dengan mudah oleh para penggunanya (user friendly). Hal ini didukung dengan hasil penelitian yang menunjukkan bahwa aplikasi spreadsheet merupakan aplikasi yang paling banyak digunakan oleh para praktisi untuk melakukan teknik simulasi dan pekerjaan sehari-hari lainnya. Dengan demikian kajian untuk meningkatkan untilisasi teknik simulasi untuk operasi konstruksi berulang dengan mengembangkan aplikasi spreadsheet dapat terus dilakukan.