digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan aluminium foam melalui tahapan prekursor. Metode ini telah terbukti memiliki kontrol parameter proses yang baik dan kelebihan-kelebihan lainnya, yaitu bisa didapatkan bentuk yang kompleks tanpa banyak material yang terbuang. Jalur pembuatan aluminium foam telah banyak dikembangkan dan memiliki kekurangan serta kelebihannya masing-masing. Penelitian ini menggunakan jalur melt based process yang menawarkan biaya produksi yang rendah dan laju produksi yang tinggi. Penggunaan kalsium karbonat (CaCO3) sebagai senyawa penghasil gas telah menunjukkan hasil yang memuaskan dengan harga yang murah dan ketersediaannya banyak.Penelitian ini mempelajari pengaruh jumlah CaCO3, waktu dan temperatur foaming terhadap densitas serta morfologi foam yang dihasilkan. Parameter yang efektif didapat pada 3.5 % CaCO3 Temperatur foaming 750oC selama 15 menit. Kestabilan sel dari foam yang dihasilkan di sebabkan oleh terbentuknya oksida yang terdispersi didalam aluminium foam. Mekanisme penggunaan CaCO3 sebagai senyawa penghasil gas di jelaskan dan dibuktikan pada penelitian ini.