Iodium adalah elemen nonlogam dan mikronutrien penting yang diperlukan tubuh dalam jumlah renik. Kekurangan iodium dapat mengakibatkan kerusakan otak, keterlambatan mental, kretinisme dan gondok endemik. Selain sebagai suplemen makanan, iodium juga ditambahkan kedalam obat-obatan sebagai antiseptik dan multivitamin. Keberadaan iodium di alam ditemukan dalam bentuk persenyawaan, antara lain sebagai kalium iodida dan kalium iodat. Kalium iodat merupakan senyawa stabil dan tidak mudah rusak, kalium iodida tidak stabil terutama untuk waktu penyimpanan lama. Kestabilan kalium iodat inilah yang direkomendasikan untuk pencegahan kekurangan iodium dibeberapa negara tropis.Metode analisis untuk mendeteksi iodium telah banyak digunakan, dimana analisis iodometri adalah metode standar untuk mengetahui kandungan iodium. Penggunaan metode spektrofotometri untuk penentuan iodat pada daerah serapan 350 nm, juga telah dikembangkan. Selain metode iodometri dan spektrofotometri, beberapa metode analisis juga telah digunakan untuk penentuan iodat, antara lain : elektrokimia, kromatografi gas-spekrometri massa, kromatografi ion, dan x-ray fluorescence. Metode-metode ini telah sukses diterapkan untuk menentukan iodat di dalam sampel garam, air tawar, dan air laut. Akan tetapi, karena sensitivitas yang rendah dari metode-metode ini dan mengalami kesukaran pemisahan ion dalam konsentrasi-konsentrasi matriks tertentu, maka diperlukan pengembangan metode lain untuk penentuan iodat. Metode analisis injeksi alir (Flow Injection Analysis - FIA) telah dikembangkan untuk penentuan iodat dalam suasana asam dengan menggunakan pirogalol merah. Metode ini sukses diterapkan untuk sampel air. Pengembangan metode spekrofotometri berbasis injeksi alir juga telah dilakukan, metode ini didasarkan pada kompleks biru antara ion triiodida dengan kanji. Pengembangan metode spektrofotometri berbasis analisis injeksi alir untuk penentuan iodium dalam sampel urine juga telah dilakukan. Dimana, pengenceran sampel yang dilakukan tidak memberikan hasil yang berbeda dengan tanpa pengenceran. Metode analisis injeksi alir, dapat digunakan untuk analisis perairan berkadar garam tinggi. Dimana metode ini sangat selektif dan tanpa pengaruh matriks. Metode injeksi alir adalah lebih sederhana, mudah digunakan, volume sampel yang diperlukan sedikit dan lebih cepat dibanding metode-metode manual. Waktu yang diperlukan untuk analisis adalah singkat dengan frekuensi sampling tinggi. Disamping itu, metode ini dapat dimodifikasi dengan rentang konsentrasi berbeda atau dengan mengubah volume injeksi sampel.