2008 TS PP RULLI MAULANA 1-COVER.pdf
2008 TS PP RULLI MAULANA 1-BAB 1.pdf
2008 TS PP RULLI MAULANA 1-BAB 2.pdf
2008 TS PP RULLI MAULANA 1-BAB 3.pdf
2008 TS PP RULLI MAULANA 1-BAB 4.pdf
2008 TS PP RULLI MAULANA 1-BAB 5.pdf
2008 TS PP RULLI MAULANA 1-BAB 6.pdf
2008 TS PP RULLI MAULANA 1-PUSTAKA.pdf
Banyaknya industri radio di Indonesia, khususnya di Kota Bandung yang merupakan kota pelopor radio siaran swasta menimbulkan maraknya persaingan bisnis radio, dengan berbagai bentuk positioning dan segmentasi yang dituju. Keberagaman tuntutan pendengar (customers's requirement diversity) perubahan yang dinamis dan serta ancaman pesaing semakin meningkat. Di lain pihak, tingkat fleksibilitas dan adaptabilitas organisasi untuk merespons tuntutan pendengar, relatif rendah karena organisasi mengalami kesulitan untuk mencocokkan antara kapabilitas atau kekuatan internalnya dengan tuntutan pasar dan persaingan.Hal yang tidak bisa dipungkiri bahwa keberlanjutan bisnis radio sangat ditentukan oleh loyalitas pendengar. Oleh sebab itu, pemahaman akan faktor‐faktor yang mempengaruhi loyalitas pendengar sebuah bisnis radio akan sangat membantu upaya menjaga keberlanjutannya bisnis radio.Tugas akhir ini berfokus pada analisa peningkatan kapabilitas penyiar dan manajemen hubungan pelanggan dalam upaya meningkatkan loyalitas audien di RADIO X. Variabel utama adalah kompetensi dan manajemen hubungan pendengar, sedangkan variabel dependennya adalah loyalitas audience. Untuk dapat mengganalisa permasalahan di atas, maka dilakukan penyebaran kuesioner untuk menggambarkan kondisi terkini perusahaan dan mengantisipasi permasalahan yang akan datang. Pengambilan data mempergunakan kuesioner berdasarkan indikator dari variabel yang akan diukur. Studi berhasil mengumpulkan data dari sejumlah 1000 (seribu) orang, yang dianggap representasi pendengar RADIO X di kota Bandung.Pengolahan data memperlihatkan bahwa pengujian secara parsial atas kedua variabel mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap loyalitas audien. Pengujian hipotesis menunjukan bahwa kompetensi penyiar mempunyai pengaruh dominan terhadap loyalitas pendengar. Relevan dengan temuan di atas, maka upaya‐upaya peningkatan kompetansi penyiar merupakan hal yang sangat perlu diperhatikan oleh manajemen.Berdasarkan analisa di atas, pimpinan RADIO X perlu melaksanakan beberapa program (action plan) untuk menumbuhkan loyalitas pendengar dan meningkatkan kinerja penyiar. Implementasi tindakan (action plan) sebaiknya dimulai dari menyusun peran dan tanggung jawab manajemen puncak dan departemen terkait, usaha sosialisasi untuk meningkatkan partisipasi dari seluruh staf dan karyawan, sehingga perbaikan berkelanjutan yang terstruktur dan terencana dapat berjalan dengan baik.