digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

1993_TS_PP_Herwanto_1.pdf
PUBLIC Irwan Sofiyan

Upaya untuk mengirimkan suara, ucapan manusia, dalam bentuk yang kompak (terkompresi) terus berkembang dari tahun ke tahun. Dimulai dari pengenalan VOCODER (Voice Coder), khususnya LPC (Linear Predictive Coding), sampai dengan pengkodean suara yang canggih. Upaya ini dilakukan karena adanya keterbatasan bandwidth. Akan tetapi bit rate yang dapat dilewatkan pada bandwidth yang terbatas tersebut relatif rendah, di bawah 8.000 bps ( bit per second), dan mutu suara yang dihasilkan masih rendah. Bila bandwidth yang tersedia lebar maka dengan bit rate yang tinggi (64.000 bps) dapat diperoleh mutu suara yang bagus, contohnya PCM. Tapi untuk bit rate rendah, PCM memberikan kualitas yang kurang. Oleh karena itu berlomba-lombalah para peneliti untuk mengembangkan pengkodean dengan bit rate yang rendah, karena keterbatasan bandwidth, namun mutunya bagus. Salah satu upaya yang tergolong sukses adalah pengkodean suara dengan CELP (Code Excited Linear Predictive Coding). Pada awal perkenalannya, CELP dioperasikan dengan bit rate 4.800 bps (tergolong low bit rate), kemudian dioperasikan juga dengan bit rate 8.000 bps sampai dengan 16.000 bps. Perbedaan pengoperasian bit rate ini nampaknya mengarah pada standarisasi yang berbeda, untuk US Federal merekomendasikan 4.800 bps sedang CCITT merekomendasikan 16.000 bps. Pada tugas penelitian ini telah disimulasikan CELP, dengan bit rate 5.600 bps. Dimulai dengan pengambilan suara melalui TMS 320C25 Card, mensimulasikan Encoder dan Decoder, sampai dengan penyimpanan suara hasil decoder. Keseluruhan program simulasi ditulis dalam bahasa c.