digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

1993_TS_PP_SOEPRANTIJO_1.pdf
PUBLIC Irwan Sofiyan

Dengan semakin banyak pengguna jasa dan operator sistem komunikasi satelit baik untuk kepentingan komunikasi domestik, regional maupun internasional dengan menempatkan satelitnya pada lintasan geostasioner, maka semakin penuh pula lintasan geostasioner tersebut dengan beragam satelit komunikasi. Hal ini akan mengakibatkan terjadinya saling interferensi antara satu sistem dengan lainnya sehingga akan menimbulkan kerugian semua fihak. Untuk mengatasi keadaan demikian, diupayakan mencari alternatip lain untuk tetap dapat memenuhi layanan komunikasi melalui satelit tanpa mengganggu sistem yang ada. Satelit komunikasi yang ditempatkan pada lintasan rendah dengan menggunakan frekwensi L (1610-1626.5 MHz) dan S (2483.5-2500 MHz) merupakan salah satu alternatip yang diharapkan dapat mengatasi kekurangan slot satelit pada orbit geostasioner. Penelitian tentang kelayakan ekonomis maupun potensi satelit komunikasi pada orbit rendah dituangkan dalam thesis yang berjudul `Ekonomi dan Potensi Satelit Orbit Rendah untuk Komunikasi Real Time' Diasumsikan bahwa layanan satelit orbit ini ditujukan ke user/pengguna di kawasan Indonesia.