Korosi adalah degradasi atau penurunan kualitas material karena bereaksi dengan lingkungan. Di bidang industri, terutama industri petroleum, korosi merupakan salah satu masalah yang sangat merugikan dan berbahaya. Upaya penanggulangan korosi membutuhkan biaya besar sehingga perlu dikembangkan teknik yang sesuai dengan biaya minimum, seperti penambahan inhibitor korosi berupa senyawa organik, seperti senyawa-senyawa turunan imidazol dan oksazol. Studi efisiensi senyawa turunan imidazol dan oksazol sebagai inhibitor korosi telah banyak dilakukan dan menunjukkan aktivitas inhibisi korosi berbeda, tergantung strukturnya.Tujuan penelitian ini adalah mempelajari aktivitas inhibisi senyawa 2-fenil-4,5-di(2-piridil)imidazol (1), 2-fenil-4,5-di(2-piridil)oksazol, (2) dan 2-(2-hidroksifenil)-4,5-di(2-piridil)imidazol, (3) yang sebelumnya tidak pernah dilaporkan aktivitas inhibisi korosinya. Ketiga senyawa tersebut berpeluang menjadi inhibitor korosi karena merupakan senyawa heterosiklik yang sangat planar, memiliki kerapatan elektron tinggi, memiliki elektron phi pada ikatan rangkap terkonjugasi, bersifat hidrofob, mengandung gugus fungsi elektronegatif, dan mengandung atom nitrogen dengan pasangan elektron bebas sehingga memungkinkan teradsorpsi kuat pada permukaan logam sehingga meningkatkan aktivitas inhibisi korosi.