Tesis ini melakukan studi lebar retak maksimum pada pelat beton bertulang satu arah dengan mengamati pengaruh variasi parameter tegangan baja, diameter batang tulangan, dan tebal selimut beton. Perhitungan lebar retak menggunakan persamaan lebar retak Kaar-Hognestad, Base, dkk., Borges ( yang digunakan pada PBI 1971), Beeby, Gergely-Lutz (yang digunakan pada ACI-318 90, NZS-3101 82, SNI Beton 90), dan CEB-FIP (1978). Sebuah persamaan lebar retak diturunkan dengan pendekatan matematik dan analisis regresi metoda kuadrat terkecil. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa parameter tegangan baja, diameter batang tulangan dan tebal selimut beton merupakan parameter penting pada lebar retak. Studi eksperimental pada pelat beton bertulang satu arah dengan jumlah benda uji yang terbatas digunakan untuk membandingkan hasil-hasil perhitungan lebar retak.