2009 TS PP ARIFIAN 1-COVER.pdf
2009 TS PP ARIFIAN 1-BAB 1.pdf
2009 TS PP ARIFIAN 1-BAB 2.pdf
2009 TS PP ARIFIAN 1-BAB 3.pdf
2009 TS PP ARIFIAN 1-BAB 4.pdf
2009 TS PP ARIFIAN 1-PUSTAKA.pdf
Power Generation & Transmission (PG&T) adalah sebuah tim dibawah PT XYZ daerah operasi Sumatera (SMO) yang bertugas membangkitkan dan mengantarkan listrik ke seluruh fasilitas yang berada di area SMO. Untuk mencapai operasi yang optimum dalam memantau dan mengendalikan sistem tenaganya, dipasang sebuah sistem SCADA yang dijaga 24 jam sehari yang dioperasikan guna memantau penyampaian listrik dari pusat pembangkit menuju gardu induk. Pengamatan dan pengendalian terbatas hanya pada jalur keluar dari gardu induk yang disebut dengan penyulang. Bagaimanapun juga, dibawah penyulang tersebut terpasang alat proteksi yang disebut recloser yang berguna untuk proteksi sistem tenaga yang juga berada dalam batas tanggung jawab PG&T. Umumnya terdapat lebih dari satu unit recloser pada sebuah penyulang. Masalah operasional terjadi tatkala petugas SCADA mendeteksi adanya penurunan beban pada sebuah penyulang. Turunnya beban tersebut dapat diakibatkan dari bebannya sendiri (pompa, motor, ataupun fasilitas yang lain) maupun dikarenakan salah satu recloser dalam kondisi terbuka secara tiba-tiba. Untuk mengetahui apa yang sebenarnya terjadi, petugas SCADA perlu mengirimkan petugas patrol untuk memeriksa apakah recloser PG&T tersebut ada yang terbuka atau tidak.Tujuan dari proyek ini adalah untuk meminimalkan produksi yang hilang dengan mengintegrasikan seluruh unit-unit recloser yang ada agar dapat dipantau dan dikendalikan dari ruang kontrol sistem SCADA PG&T dan juga dapat mengoptimalkan tenaga kerja yang ada. Dikarenakan inisiatif ini akan menerapkan teknologi baru untuk operasi PG&T, manajemen telah memutuskan untuk melakukan proyek percobaan terhadap 30 unit recloser (dari total 300 unit), untuk dievaluasi setelah setahun berjalan. Proyek akhir ini bertujuan untuk mengevaluasi proyek percobaan SCADA recloser dengan menggunakan lima kriteria sukses yang dipandang dari dua sisi yakni sukses manajemen proyek dan sukses proyek.Terdapat beberapa masalah saat implementasi proyek ini baik dari aspek teknikal maupun non teknikal. Proyek tersebut telah diinisiasi pada tahun 2005 dan selesai pada pertengahan tahun 2007, jauh dari jadwal yang telah ditetapkan. Berdasarkan analisis kesuksesan dalam bidang manajemen proyek, proyek percobaan ini dipandang tidak efisien namun dari segi kesuksesan proyek, proyek percobaan ini menunjukkan bahwa SCADA recloser ekonomis bagi perusahaan. Hasil dari proyek akhir akan digunakan sebagai referensi untuk implementasi berikutnya dalam skala besar dari proyek percobaan SCADA recloser ini.