digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2009 TA PP ARDIANSYAH HANDIKA 1-COVER.pdf


2009 TA PP ARDIANSYAH HANDIKA 1-BAB 1.pdf

2009 TA PP ARDIANSYAH HANDIKA 1-BAB 2.pdf

2009 TA PP ARDIANSYAH HANDIKA 1-BAB 3.pdf

2009 TA PP ARDIANSYAH HANDIKA 1-BAB 4.pdf

2009 TA PP ARDIANSYAH HANDIKA 1-BAB 5.pdf

2009 TA PP ARDIANSYAH HANDIKA 1-PUSTAKA.pdf

Elektroplating nikel fosfor (Ni-P) adalah metoda pelapisan nikel dan fosfor pada permukaan suatu logam dengan menggunakan sumber arus dari luar. Pelapisan dilakukan dalam larutan Watt yang mengandung sodium hipofosfit. Pemanfaatan metoda pelapisanNi-P pada baja karbon banyak diaplikasikan di industri, karena lapisan Ni-P yang dihasilkan memiliki ketahanan korosi yang baik dan kekerasan yang tinggi, serta penampilan yang dekoratif. Percobaan elektroplating Ni-P yang dilakukan pada rentang pH antara 2,2-2,6, memperlihatkan bahwa variasi konsentrasi hipofosfit pada 20 gpl, 30 gpl, dan 40 gpl dan temperatur larutan pelapis pada 70 derajat C dan 80 derajat C, merupakan variabel yang mempengaruhi laju pelapisan. Dari hasil percobaan tersebut dapat disimpulkan bahwa peningkatan konsentrasi hipofosfit dan peningkatan temperatur pelapisan menyebabkan meningkatnya berat endapan per satuan waktu (laju pelapisan). Analisis komposisi fosfor lapisan Ni-P yang dihasilkan dari proses elektroplating ini bervariasi dari 9,9-13,52 %-wt P bergantung dari variasi konsentrasi hipofosfit dalam larutan pelapis dan bergantung spot pada lapisan yang dianalisa. Ketahanan terhadap korosi erosi juga ditunjukkan oleh lapisan Ni-P pada variasi konsentrasi hipofosfit 20 gpl, 30 gpl, dan 40 gpl, dibandingkan dengan baja karbon yang tidak dilapisi Ni-P dan diberi perlakuan panas pada uji korosi erosi yang berlangsung selama 162 jam.