digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2008 TA PP WISHNU KURNIAWAN MARTANTO 1-COVER.pdf


2008 TA PP WISHNU KURNIAWAN MARTANTO 1-BAB 1.pdf

2008 TA PP WISHNU KURNIAWAN MARTANTO 1-BAB 2.pdf

2008 TA PP WISHNU KURNIAWAN MARTANTO 1-BAB 3.pdf

2008 TA PP WISHNU KURNIAWAN MARTANTO 1-BAB 4.pdf

2008 TA PP WISHNU KURNIAWAN MARTANTO 1-BAB 5.pdf

2008 TA PP WISHNU KURNIAWAN MARTANTO 1-PUSTAKA.pdf

Silika aerogel adalah salah satu jenis aerogel yang mempunyai struktur jaringan tiga dimensi SiO2. Material ini memiliki densitas yang sangat rendah hampir menyamai densitas udara dengan titik lebur yang sangat tinggi. Karakteristik ini membuat silika aerogel dapat digunakan sebagai isolator thermal. Kemudahan mendapatkan sumber silika yang melimpah di alam membuat material ini menjadi pusat perhatian penelitian.Penelitian yang dilakukan kali ini mengutamakan pada proses pembuatan silika aerogel dengan metode Sol-gel dan pengeringan yang dilakukan menggunakan metode vakum pada temperatur 30-40 oC. Dua parameter pada proses hidrolisis dan kondensasi yang menjadi perhatian utama adalah rasio (r) air/silika dan tingkat pH. Variasi rasio (r) air/silika yang diberikan adalah 8, 15, dan 20. Sedangkan tingkat pH yang diberikan adalah 8,2, 10,2, dan 12,3. Produk silika aerogel dari proses sintesis akan dilihat sebagai hasil kedua variasi tersebut.Hasil XRD menunjukkan puncak pada daerah 2 theta yang lebar sekitar 20 dan 26. hasil ini merupakan puncak struktur amorf SiO2. Selain itu ditemukan juga puncak-puncak senyawa pengotor yaitu NH4BF4 dan NH4F pada silika aerogel yang semakin menghilang dengan naiknya (r) rasio air/silika dan pH. Karakterisasi FTIR yang dilakukan menunjukkan gugus Si-O-Si pada setiap variasi baik r air/silika ataupun pH. Ditemukan juga gugus -CH3 dan -CH2 pada variasi r = 8 dan variasi pH 8,2 yang berasal dari senyawa etanol dari pelarut dan hasil proses kondensasi. Morfologi dari silika aerogel yang didapatkan dengan pengujian SEM menunjukkan struktur berpori.