digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2007 TS PP SUKISWO 1-COVER.pdf


2007 TS PP SUKISWO 1-BAB 1.pdf

2007 TS PP SUKISWO 1-BAB 2.pdf

2007 TS PP SUKISWO 1-BAB 3.pdf

2007 TS PP SUKISWO 1-BAB 4.pdf

2007 TS PP SUKISWO 1-BAB 5.pdf

2007 TS PP SUKISWO 1-PUSTAKA.pdf

TCP Westwood pertama kali dikembangkan oleh Saverio Mascolo dan rekan-rekan di UCLA, selanjutnya berevolusi menjadi TCP Westwood+. TCP Westwood+ merupakan salah satu TCP yang diusulkan untuk modifikasi pada TCP yang ada sekarang. Hal khusus pada TCP Westwood+, pengirim TCP Westwood+ menjaga sebuah estimasi bandwidth end to end yang tersedia dengan tujuan mengatur kecepatan transmisi yang lebih halus (smart) setelah pendeteksian sebuah packet loss. Dengan cara ini, TCP Westwood+ dapat memperbaiki standard TCP (NewReno, SACK) dalam kondisi lossy. Tesis ini mengulas dasar mekanisme kontrol kongesti TCP Westwood+, menguji kinerja TCP Westwood+ dan melakukan enhancement, perbaikan dan modifikasi fasa naik dari mekanisme aditif ke mekanisme multiplikatif. Modifikasi fasa naik dari aditif menjadi multiplikatif pada TCP Westwood+ pada jaringan kabel (wired) secara umum dapat menaikkan throughput yang berarti menaikkan jumlah byte yang diterima. Pada konfigurasi client server menghasilkan kenaikan rata-rata 26,7 %, pada konfigurasi multihop menghasilkan kenaikan rata-rata 8,3 % dan pada konfigurasi bottleneck menghasilkan kenaikan rata-rata 7,6 %.Pada konfigurasi client server peningkatan jumlah byte yang diterima tidak disertai dengan penambahan delay (delay tetap). Peningkatan jumlah byte yang diterima disertai dengan penambahan delay pada konfigurasi multihop sebesar 12 % dan pada konfigurasi bottleneck sebesar 2,1 %.