1992 TS PP SUHARJONO 1-COVER.pdf
1992 TS PP SUHARJONO 1-BAB 1.pdf
1992 TS PP SUHARJONO 1-BAB 2.pdf
1992 TS PP SUHARJONO 1-BAB 3.pdf
1992 TS PP SUHARJONO 1-BAB 4A.pdf
1992 TS PP SUHARJONO 1-BAB 4B.pdf
1992 TS PP SUHARJONO 1-BAB 5.pdf
1992 TS PP SUHARJONO 1-BAB 6.pdf
1992 TS PP SUHARJONO 1-PUSTAKA.pdf
Penelitian dinamika populasi Collembola dan preferensinya terhadap kapang tanah dilakukan di tanah hutan pinus Lembang. Pencuplikan dilakukan selama enam bulan yaitu mulai bulan Agustus 1991 sampai dengan Januari 1992. Hasilnya diperoleh lima spesies Collembola yaitu Cryptopygus thermophilus yang paling melimpah, Isotoma trispinata yang paling sedikit, Pseudachorutes sp., Tullbergia sp. dan Folsomia onychiurina. Kepadatan populasi Collembola mencapai maksimum pada musim hujan dan mencapai minimum pada musim kemarau, dan ada korelasi positif dengan kadar air dalam tanah kecuali I. trispinata. Kadar baham organik dalam tanah semakin berkurang dengan semakin meningkatnya jumlah curah hujan, dan ada korelasi negatif dengan kepadatan populasi Collembola kecuali I. trispinata. Distrisbusi Collembola di tempat penelitian mempunyai pola teragregasi yang disebabkan oleh adanya heterogenitas kondisi habitat. Tingkat agregasi tertinggi adalah Tullbergia sp., kemudian Pseudachorutes sp., C. thermophillus. dan I. trispinata. Preferensi Collembola terhadap kapang diteliti berdasarkan pada analisis isi usus. Hasilnya diperoleh Penicillium sp. disukai oleh C. thermophilus dan. Aspergillus sp. disukai oleh I. trispinata dan Pseudachorutes sp. Siklus hidup Pseudachrutes sp. diamati di laboratorium dengan suhu inkubasi 19oC dan kelembaban relatif 100% tanpa pencahayaan. Medium untuk pemeliharaan Collembola adalah campuran gips-arang perbandingan 5 : 4 den diberi pakan khamir. dalam satu generasi Pseudachorutes sp. mengalami dua kali oviposisi pada instar kedelapan dan kedua belas, dengan rata-rata 7,6+3,23 telur/individu den 25+2,6 telur/individu,dan rata-rata viabilitas telur mencapai lebih dari 90%. Periode instar pertama lebih lama dibanding dengan instar berikutnya sampai oviposisi pertama, kemudian setiap instar berikutnya sampai oviposisi pertama, kemudian setiap instar lamanya meningkat lagi hampir sama dengan instar pertama. Waktu inkubasi telur antara 8-15 hari dengan rata-rata 12 hari. Selama hidupnya dapat mencapai instar kedua puluh atau kurang lebih lima bulan lamanya. Disimpulkan bahwa Collembola pada umumnya melakukan perkawinan dan bereproduksi pada musim hujan, dan kandungan air dalam tanah sebagai faktor yang berperan sangat penting.