2008 TA PP R. SELLA AUGUSTA BULAN 1-COVER.pdf
2008 TA PP R. SELLA AUGUSTA BULAN 1-BAB 1.pdf
2008 TA PP R. SELLA AUGUSTA BULAN 1-BAB 2.pdf
2008 TA PP R. SELLA AUGUSTA BULAN 1-BAB 3.pdf
2008 TA PP R. SELLA AUGUSTA BULAN 1-BAB 4.pdf
2008 TA PP R. SELLA AUGUSTA BULAN 1-BAB 5.pdf
2008 TA PP R. SELLA AUGUSTA BULAN 1-BAB 6.pdf
2008 TA PP R. SELLA AUGUSTA BULAN 1-PUSTAKA.pdf
Centella asiatica (L.) Urban mengandung senyawa asiatikosida yang termasuk dalam golongan senyawa triterpenoid. Senyawa triterpenoid dalam tanaman C. asiatica (L.) Urban ini diketahui memiliki aktifitas farmakologi sebagai penyembuh luka, tukak duodenum, dan lain-lain. Metode kultur jaringan digunakan untuk memperbanyak jaringan pegagan. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh penambahan metil jasmonat dan ion Cu2+ pada produksi asiatikosida kultur suspensi sel pegagan. Dilakukan inisiasi kalus menggunakan media padat Murashige-Skoog (MS) dengan hormon pertumbuhan NAA (1 mg/L) dan BAP (1 mg/L ). Kalus disubkultur ke dalam media cair yang akan menghasilkan kultur suspensi sel. Elisitor yang digunakan adalah metil jasmonat dengan konsentrasi 50, 100 dan 200 uM dan ion logam Cu dengan konsentrasi 10 dan 25 uM pada media cair suspensi sel. Ekstraksi sampel dilakukan dengan cara maserasi. Analisis penentuan kandungan asiatikosida dilakukan dengan metode densitometer lapis tipis/spektrodensitometri. Kromatogram menunjukkan bahwa kandungan asiatikosida terdapat pada kultur suspensi sel yang dielisitasi dengan metil jasmonat 100 uM pada hari ke 14 dibandingkan terhadap daun pegagan (1,71 kali), kontrol suspensi (1,25 kali) serta kalus berumur 8 minggu (4,94 kali) dan ion logam Cu2+ 25 uM pada hari ke-21 (6,76 kali) dibandingkan terhadap daun pegagan (1,44 kali), kontrol suspensi (6,76 kali) serta kalus berumur 8 minggu (4,16 kali).