digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2008 TA PP RAYLANDO SARAGIH 1-COVER.pdf


2008 TA PP RAYLANDO SARAGIH 1-BAB 1.pdf

2008 TA PP RAYLANDO SARAGIH 1-BAB 2.pdf

2008 TA PP RAYLANDO SARAGIH 1-BAB 3.pdf

2008 TA PP RAYLANDO SARAGIH 1-BAB 4.pdf

2008 TA PP RAYLANDO SARAGIH 1-BAB 5.pdf

2008 TA PP RAYLANDO SARAGIH 1-PUSTAKA.pdf

Kabupaten Cianjur memiliki wilayah administratif yang memanjang dari utara ke selatan. Kabupaten ini merupakan kabupaten yang dilalui oleh jalur yang menghubungkan dua buah PKN yaitu Jabodetabek dan Bandung pada bagian utaranya. Kondisi ini memicu perkembangan pada bagian utara. Pemusatan pembangunan di kawasan perkotaan membuat bagian utara semakin berkembang pesat. Akan tetapi, perkembangan di bagian utara tidak diikuti oleh perkembangan bagian selatan kabupaten tersebut. Buruknya kondisi jaringan jalan yang menghubungkan bagian utara dengan bagian selatan menyebabkan bagian utara terpisah dari bagian selatan. Bagian selatan kabupaten tersebut terdiri dari desa-desa dan kecamatan-kecamatan yang pada umumnya berbasis pertanian. Salah satu desa tersebut adalah Desa Saganten. Dengan kondisi tersebut, menarik untuk mengetahui bagaimana desa-desa tersebut mengalirkan serta menerima komoditasnya. Aliran komoditas tersebut merupakan bentuk interaksi desa.Studi ini bertujuan untuk memahami aliran komoditas di Desa Saganten sebagai masukan untuk pengembangan desa tersebut. Hal ini dilakukan dengan cara mengidentifikasi aliran komoditas yang masuk dan keluar dari Desa Saganten. Indentifikasi terhadap aliran komoditas yang keluar dan masuk desa dilakukan dengan mengetahui jenis, besar, tujuan, pelaku, dan alasan aliran komoditas.Hasil temuan studi ini diketahui bahwa aliran komoditas Desa Saganten paling besar dengan Kawasan Perkotaan Cianjur, dengan pelaku utama adalah pedagang pengumpul dan toko-toko. Alasan mereka karena harga dan sudah memiliki ikatan yang baik dengan pedagang di Kawasan Perkotaan Cianjur. Adanya aliran tersebut menyebabkan terjadinya aliran komoditas tidak hanya pada desa-desa sekitar akan tetapi juga kecamatan-kecamatan lain di sekitar desa. Seiring dengan meningkatnya komoditas pertanian yang diproduksi dan dikumpulkan di Desa Saganten, maka desa ini berpotensi untuk mengembangkan pasar komoditas pertaniannya ke kabupaten yang ada di sekitarnya. Studi ini juga merekomendasikan pemaksimalan aliran komoditas Desa Saganten melalui peningkatan produksi pertanian, pembentukan dan penguatan kelembangaan masyarakat desa, peningkatan sarana prasarana pemasaran dan pengolahan komoditas pertanian, peningkatan kualitas dan penambahan jalan serta perluasan pasar penjualan komoditas Desa Saganten.