2008 TA PP MUHAMMAD DAVID J. P. D. 1-COVER.pdf
2008 TA PP MUHAMMAD DAVID J. P. D. 1-BAB 1.pdf
2008 TA PP MUHAMMAD DAVID J. P. D. 1-BAB 2.pdf
2008 TA PP MUHAMMAD DAVID J. P. D. 1-BAB 3.pdf
2008 TA PP MUHAMMAD DAVID J. P. D. 1-BAB 4.pdf
2008 TA PP MUHAMMAD DAVID J. P. D. 1-BAB 5.pdf
Indonesia dengan luas laut 5,8 juta km2 (tiga-perempat dari luas wilayah total) dengan 17.504 pulau (negara kepulauan terbesar di dunia) dan garis pantai sepanjang 81.791 km (terpanjang kedua setelah Kanada), secara potensial dapat menjadi negara maritim yang maju dan makmur, terutama dalam komoditas perikanan tangkap. Tentunya perlu didukung dengan sarana dan prasarana yang memadai, salah satunya adalah Tempat Pelelangan Ikan (TPI) sebagai tempat distribusi, konsolidasi, dan gerbang kegiatan perdagangan, dalam hal ini menyalurkan komoditas perikanan tangkap ke konsumen.
Pada tugas akhir ini dikaji mengenai optimisasi jumlah, letak, dan distribusi tempat pelelangan ikan terhadap lokasi potensi penangkapan ikan dan pembagian lokasi penangkapan ikan, sehingga dapat meningkatkan pendapatan nelayan dari pengurangan penggunaan Bahan Bakar Minyak (BBM). Wilayah Studi Kabupaten Garut dan Kabupaten Cianjur.
Data yang digunakan berupa jarak TPI terhadap lokasi potensi penangkapan ikan dan jumlah potensi ikan dari Peta Lokasi Potensi Penangkapan Ikan. Pengolahan data dilakukan dengan Programa Integer teknik Branch and Bound dan Software LINDO.
Hasil dari tugas akhir ini, menunjukan bahwa kabupaten Cianjur membutuhkan penambahan 2 (dua) TPI lagi, karena masih rendahnya hasil penangkapan ikan, sedangkan Kabupaten Garut memiliki jumlah TPI yang sudah memadai, mengingat tingkat penangkapan yang sudah melebihi jumlah optimal, yang lebih diperlukan adalah sarana pengolahan ikan.