digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2008 TA PP MUHAMAD SAIFULLAH AMIN 1-COVER.pdf


2008 TA PP MUHAMAD SAIFULLAH AMIN 1-BAB 1.pdf

2008 TA PP MUHAMAD SAIFULLAH AMIN 1-BAB 2.pdf

2008 TA PP MUHAMAD SAIFULLAH AMIN 1-BAB 3.pdf

2008 TA PP MUHAMAD SAIFULLAH AMIN 1-BAB 4.pdf

2008 TA PP MUHAMAD SAIFULLAH AMIN 1-BAB 5.pdf

2008 TA PP MUHAMAD SAIFULLAH AMIN 1-BAB 6.pdf

2008 TA PP MUHAMAD SAIFULLAH AMIN 1-PUSTAKA.pdf

Sistem penghantaran obat secara oral merupakan rute pilihan utama dalam proses pengembangan sediaan obat akan tetapi fisiologi saluran pencernaan seringkali menjadi faktor penghalang. Penghantaran obat melalui kolon merupakan alternatif yang saat ini dikembangkan. Tujuan penelitian ini adalah mengembangkan formulasi tablet yang dapat melepaskan obat di kolon. Sebagai model obat digunakan ibuprofen. Pembuatan tablet dilakukan dengan sistem matriks menggunakan alginat pautan silang secara in situ. Faktor yang diteliti adalah bentuk garam kalsium yang sesuai sebagai cross-linker dan perbandingan jumlah alginat terhadap guargum. Uji pelepasan tablet dilakukan dengan alat uji disolusi USP tipe 3 dalam medium HCl pH 1,2 selama 1 jam dilanjutkan dapar fosfat pH 6,8 selama 4 jam, kemudian dapar fosfat pH 5,0 sampai 24 jam. Garam kalsium yang sesuai sebagai cros-linker adalah Ca-asetat. Komposisi alginat yang menghasilkan karakteristik fisik tablet baik adalah 5%, 10%, dan 15%. Formula tablet yang memiliki pelepasan paling baik adalah formula mengandung alginat 10% yang dapat menahan pelepasan ibuprofen selama 1 jam dalam HCl pH 1,2 dan 4 jam dalam dapar fosfat pH 6,8 berturut-turut sebesar 8,98% dan 22,34 % serta dapat melepaskan 50,19% ibuprofen selama 19 jam dalam dapar fosfat pH 5,0. Formulasi tablet kolon mengandung ibuprofen dapat dikembangkan menggunakan sistem matriks terdiri dari guargum dan alginat terpaut silang secara in situ.