Telah diteliti beberapa cara untuk mendapatkan metode yang sesuai dan efektif untuk meningkatkan kecepatan melarut nifedipin dari tablet. Cara-cara yang dicoba meliputi (a) penggunaan dua macam teknik pembuatan tablet (cara cetak langsung dan cara granulasi basah); (b) pembuatan larutan padat nifedipin dalam polivinilpirolidon K-30 dan polietilenglikol 6000; (c) pembuatan deposit nifedipin pada Starch 1500 dan Avicel PH 301; (d) penambahan beberapa bahan pembantu yang dapat memperbaiki kecepatan melarut obat dari sediaan tablet, antara lain penghancur Primojel dan Ac-Di-Sol dan pengikat polivinilpirolidon K-30. Uji disolusi dilakukan dalam medium cairan lambung buatan tanpa enzim dengan alat tipe USP XII metode 2 pada kecepatan putaran dayung 50 rpm. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa (a) pembuatan larutan padat nifedipin dalam pelarut yang dicoba sangat meningkatkan kecepatan melarut nifedipin; (b) ukuran partikel bahan baku murni maupun larutan padatnya sangat berpengaruh terhadap kecepatan ate3arut nifedipin; (c) proses pencetakan tablet menurunkan kecepatan melarut nifedipin secara berarti, tetapi pengaruh ini dapat diperkecil dengan penambahan pengisi/penghancur dalam jumlah yang cukup. Tablet yang dibuat dengan cara cetak langsung menggunakan larutan padat nifedipin dalam polivinilpirolidon K-30 dalam perbandingan 1:5 (mesh 100) dengan penambahan bahan pengisi/penghancur dalam jumlah lebih kurang 75% memenuhi persyaratan disolusi USP XXII. Uji stabilitas nifedipin dalam larutan air, cairan lambung dan usus buatan tanpa enzim terhadap pengaruh cahaya pada suhu suhu 37 ± 0,5°C menunjukkan bahwa nifedipin sangat peka terhadap cahaya, terutama dalam lingkungan asam lambung.