digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2007 TA PP HERY 1-COVER.pdf


2007 TA PP HERY 1-BAB1.pdf

2007 TA PP HERY 1-BAB2.pdf

2007 TA PP HERY 1-BAB3.pdf

2007 TA PP HERY 1-BAB4.pdf

2007 TA PP HERY 1-BAB5.pdf

2007 TA PP HERY 1-BAB6.pdf

2007 TA PP HERY 1-PUSTAKA.pdf

Refrigeran merupakan fluida kerja yang bersirkulasi di dalam sistem pendingin. Fluida ini berfungsi untuk menyerap serta mengeluarkan energi panas dari produk yang didinginkan ke lingkungan sekitar. Refrigeran yang paling umum digunakan adalah refrigeran CFC dan HCFC, tetapi refrigeran tersebut diketahui dapat menyebabkan perusakan lapisan ozon dan pemanasan global. Oleh karena itu perlu dicari refrigeran alternatif baru untuk menggantikan refrigeran CFC dan HCFC. Salah satu refrigeran alternatif yang telah ditemukan adalah refrigeran hidrokarbon dan campuran hidrokarbon. Dalam tugas akhir ini dipaparkan hasil-hasil pengujian pendidihan kolam inti untuk refrigeran alternatif berikut : HC-12 dan campuran R-600a + R-22 (hidrokarbon pengganti R-12). Pada tugas akhir ini juga akan dievaluasi perbandingan karakteristik pendidihan antara HC-12, R-600a + R-22, dan R-12. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui karakteristik pendidihan pada HC-12, R-600a + R-22, dan R-12. Untuk mencapai tujuan tersebut, dibuat perangkat pengujian pendidihan kolam inti. Pengujian pendidihan kolam inti bertujuan untuk mendapatkan kurva pendidihan dari refrigeran-refrigeran yang telah disebutkan di atas. Dari kurva pendidihan hasil pengujian, diusulkan persamaan Rohsenow dengan nilai Csf dan m yang baru untuk refrigeran-refrigeran uji. Dari hasil pengujian, diketahui bahwa R-12 mempunyai karakteristik pendidihan yang lebih baik dibandingkan dengan refrigeran pengganti R-12 (HC-12 maupun R-600a + R-22). Karakteristik pendidihan ini dapat dilihat dari nilai h (koefisien perpindahan panas pendidihan).