2009 TA PP EBITRA SITANGGANG 1-COVER.pdf
2009 TA PP EBITRA SITANGGANG 1-BAB 1.pdf
2009 TA PP EBITRA SITANGGANG 1-BAB 2.pdf
2009 TA PP EBITRA SITANGGANG 1-BAB 3.pdf
2009 TA PP EBITRA SITANGGANG 1-BAB 4.pdf
2009 TA PP EBITRA SITANGGANG 1-BAB 5.pdf
2009 TA PP EBITRA SITANGGANG 1-BAB 6.pdf
2009 TA PP EBITRA SITANGGANG 1-PUSTAKA.pdf
Metode Elektromagnetik Transien (TEM) adalah sebuah metode elektromagnetik yang mengukur peluruhan tegangan transien sebagai fungsi dari waktu. Konfigurasi metode TEM yang khusus terdiri dari sebuah loop transmiter dan sebuah kumparan (koil receiver). Medan elektromagnetik dibangkitkan oleh transmiter seperti loop atau dipol mgnetik dan diukur oleh receiver. Di dalam metode TEM ada bermacam-macam konfigurasi loop. Dalam tugas akhir ini konfigurasi loop yang digunakan adalah loop tengah (central loop), wire-loop dan loop horizontal coplanar.Dengan mengetahui kurva transien dan resistivitas semu dalam jangka waktu tertentu dapat diperoleh informasi mengenai distribusi konduktivitas bawah permukaan. Untuk mendapatkan distribusi konduktivitas bawah permukaan dari struktur bumi berlapis maka dapat dilakukan pemodelan ke depan (forward modelling). Suatu model dapat dianggap mewakili kondisi bawah permukaan jika respon suatu model cocok (fit) dengan data observasi. Hasil pemodelan perhitungan tegangan (transien) terhadap waktu, respon frekuensi ternormalisasi, medan-Hz serta resistivitas semu terhadap waktu untuk konfigurasi loop tengah, loop horizontal, dan wire loop dari struktur bumi half space homogen, bumi 2 lapis dan 3 lapis dipengaruhi oleh parameter-parameter fisis seperti struktur konduktivitas bawah permukaan, ketebalan lapisan, ukuran transmitter, dan jarak transmitter ke receiver.