digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2007 TA PP DEDY SETIAWAN 1-COVER.pdf


2007 TA PP DEDY SETIAWAN 1-BAB1.pdf

2007 TA PP DEDY SETIAWAN 1-BAB2.pdf

2007 TA PP DEDY SETIAWAN 1-BAB3.pdf

2007 TA PP DEDY SETIAWAN 1-BAB4.pdf

2007 TA PP DEDY SETIAWAN 1-BAB5.pdf

2007 TA PP DEDY SETIAWAN 1-PUSTAKA.pdf

Dalam bidang akustik, positional audio merupakan bidang yang terus berkembang. Sistem tata suara multikanal bertujuan untuk menyajikan suara tiga dimensi kepada pendengar. Secara umum, semakin banyak loudspeaker yang tersedia maka sound field yang dihasilkan akan semakin akurat. Kesan spasial yang ditimbulkan oleh sistem tata suara 5.1 dapat direpresentasikan dengan nilai IACC. Nilai IACC menggambar.kan perbedaan sinyal suara yang diterima oleh telinga kiri dan telinga kanan. IACC dapat diukur dengan menggunakan respon impuls suatu ruangan. Pada tugas akhir ini dilakukan evaluasi sistem tata suara 5.1 merek A dan B berdasarkan data yang diperoleh dari tes subjektif yang melibatkan 100 orang subjek. Tes subjektif yang dilakukan adalah simulasi perpindahan suara antar loudspeaker satelit, simulasi medan spasial dengan menggunakan efek reverberasi, dan penilaian subjektif terhadap konfigurasi loudspeaker satelit. Pada simulasi perpindahan suara sistem tata suara 5.1 merek B menunjukkan performansi yang lebih baik dari pada merek A. Hal ini menunjukkan bahwa proses decoding yang dilakukan oleh sistem tata suara merek B lebih baik dari pada merek A. Pada simulasi medan spasial dengan menggunakan efek reverberasi untuk mode stereo, perubahan sudut loudspeaker depan memberikan pengaruh terhadap persepsi ukuran ruangan yang dirasakan oleh subjek. Sedangkan pada mode 5.1 posisi loudspeaker yang diletakkan semua di depan menyebabkan terjadinya kesalahan persepsi subjek dalam merasakan efek reverberasi. Pada tes penilaian subjektif konfigurasi loudspeaker satelit, konfigurasi loudspeaker yang paling baik dari sistem tata suara 5.1 merek B adalah 25° front 130° rear. Untuk sistem tata suara 5.1 merek A, persentase voting yang diperoleh dari subjek hampir merata untuk tiap konfigurasi yang diuji.