digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2008 TA PP APRILIA ADRITIANTI 1-COVER.pdf
PUBLIC Vika Anastasya Kovariansi

2008 TA PP APRILIA ADRITIANTI 1-BAB1.pdf
PUBLIC Vika Anastasya Kovariansi

2008 TA PP APRILIA ADRITIANTI 1-BAB2.pdf
PUBLIC Vika Anastasya Kovariansi

2008 TA PP APRILIA ADRITIANTI 1-BAB3.pdf
PUBLIC Vika Anastasya Kovariansi

2008 TA PP APRILIA ADRITIANTI 1-BAB4.pdf
PUBLIC Vika Anastasya Kovariansi

2008 TA PP APRILIA ADRITIANTI 1-BAB5.pdf
PUBLIC Vika Anastasya Kovariansi

2008 TA PP APRILIA ADRITIANTI 1-PUSTAKA.pdf
PUBLIC Vika Anastasya Kovariansi

Indonesia termasuk dalam salah satu negara produsen dan konsumen mie instan terbesar di dunia. Pada tanggal 1 November 2007, negara kita berada pada posisi kedua dari sepuluh negara dengan permintaan mie instan terbesar, sekitar 140.9 (dalam 100 juta) bungkus. Menyadari adanya kondisi ini, para perusahaan mie instan memanfaatkannya untuk memperbesar pangsa pasar mereka. Kompetisi terjadi di berbagai sektor, salah satunya berupa kompetisi akan konsep pemasaran. Jika kita teliti lagi, saat ini banyak bermunculan konsep iklan produk mie instan yang menggunakan selebriti yang sedang booming. Perusahaan yang ikut berpartisipasi dalam kompetisi ini adalah PT. ABC, Tbk., dengan merknya yang terkenal, XYZ. Salah satu cara pemasaran mereka yang menggunakan artis terkenal yaitu iklan mi instan versi 3 Diva, dimana perusahaan ini bekerja sama dengan Matari Advertising dalam pembuatan konsepnya. Mempertimbangkan kondisi industri yang ada tersebut, serta kondisi perusahaan yang telah menguasai 77% pangsa pasar, hal yang patut dipertanyakan adalah perlukah bagi XYZ, yang namanya sudah melegenda di benak para konsumennya, untuk ikut berpartisipasi dalam kompetisi tersebut, karena seperti yang kita tahu, penggunaan artis terkenal akan menghabiskan biaya yang sangat besar. Terlebih lagi, hal yang juga harus dipertimbangkan adalah apakah penggunaan 3 Diva dalam iklan tersebut akan membawa efektivitas untuk menarik konsumen baru dan mempertahankan konsumen lama, sehingga tidak hanya menjadi efek jangka pendek bagi perusahaan.Berdasarkan hasil keseluruhan dari riset ini, yang datanya didapatkan dengan cara face to face interview dan Focus Group Discussion, XYZ menjadi pemimpin dalam ingatan responden tentang merk yang paling diingat. Hasil ini menunjukkan bahwa XYZ sudah berada pada posisi top of mind di benak para responden. Hal ini makin terbantu dengan pengeluaran produk mereka, yaitu mi instan, produk baru yang dilengkapi dengan toping kriuk. Produk ini menambah jaminan kepada para responden bahwa XYZ selalu menyediakan produk-produk berkualitas terbaik. Sebegitu terkenal dan terpercayanya XYZ, para responden setuju jika merk ini dijadikan simbol bagi produk mie instan.Terlebih lagi, para responden sendiri melihat dan tertarik dengan iklan mi instan tersebut lebih dikarenakan kemunculan brand XYZ itu sendiri, bahkan jenis produk baru yang ditawarkan dapat mengalahkan penggunaan selebriti sebagai kunci penarik pasar.Sehubungan dengan iklan versi 3 Diva, iklan ini juga sudah dapat mengambil tempat di ingatan para responden. Jika dilihat berdasarkan sisi usia, iklan ini dapat mewakili segmen ibu rumah tangga dan wanita lain yang seusia mereka, sedangkan jika dilihat dari sisi kelas sosial, ternyata hanya kelas sosial menengah yang merasa terwakili.Sebagai kesimpulan, walaupun sebenarnya 3 Diva terlihat cocok membawakan iklan ini, namun ternyata kemunculan mereka dapat dikatakan kurang efektif, karena belum dapat menarik para responden untuk membeli produk. Untungnya, ketidakefektifan ini ditutupi oleh nama merk XYZ yang sudah menguasai pangsa pasar sebesar 77%. Dengan begitu, pasar lebih terpengaruh dengan nama merk yang menawarkan produk baru mereka daripada selebriti yang digunakan perusahaan dalam iklan mereka.Setelah memperdalam kenyataan tersebut, dapat dikatakan jika perusahaan ingin memperbesar marjin keuntungan, lebih baik XYZ mempertahankan ciri khas dari iklan mereka yang mengandung unsur pemandangan alam serta penggunaan model non-artis, daripada mengeluarkan anggaran yang lebih besar dengan menggunakan selebriti terkenal, seperti 3 Diva yang berada pada level kelas atas.