digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2008 TA PP ANGKI KHARISMA HENDAYATNA 1-COVER.pdf

File tidak tersedia

2008 TA PP ANGKI KHARISMA HENDAYATNA 1-BAB 1.pdf
File tidak tersedia

2008 TA PP ANGKI KHARISMA HENDAYATNA 1-BAB 2.pdf
File tidak tersedia

2008 TA PP ANGKI KHARISMA HENDAYATNA 1-BAB 3.pdf
File tidak tersedia

2008 TA PP ANGKI KHARISMA HENDAYATNA 1-BAB 4.pdf
File tidak tersedia

2008 TA PP ANGKI KHARISMA HENDAYATNA 1-BAB 5.pdf
File tidak tersedia

2008 TA PP ANGKI KHARISMA HENDAYATNA 1-PUSTAKA.pdf
File tidak tersedia

Klewih merupakan salah satu varietas dari spesies Artocarpus communis, yang tersebar di sepanjang wilayah Nusantara. Buahnya berbiji dan biasa dimanfaatkan untuk membuat sayuran. Tumbuhan ini termasuk bagian dari genus Artocarpus yang telah dikenal sebagai tanaman obat, baik untuk obat tradisional maupun sebagai sumber senyawa-senyawa kimia medis yang diteliti secara ilmiah. Spesies A. communis kaya akan kandungan senyawa fenolik, salah satunya adalah senyawa turunan flavon terisoprenilasi yang merupakan salah satu kelompok senyawa yang memiliki beragam aktivitas biologis yang sangat menarik. Pada penelitian ini, dari ekstrak methanol kulit batang klewih telah berhasil diisolasi senyawa sikloartobilosanton, senyawa fenol turunan flavon dengan kerangka furanodihidrobenzosanton. Dari hasil penelusuran literatur, senyawa sikloartobilosanton memiliki sifat sitotoksik terhadap sel murine leukimia P388 dengan IC50 = 3,2 ug/ml. Penentuan struktur senyawa ini dilakukan berdasarkan data spektroskopi UV-vis/IR dan proton 1H NMR, serta dibandingkan terhadap senyawa standar sikloartobilosanton.