digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2008 TA PP AMANDA PERMATA DEWI 1-COVER.pdf

File tidak tersedia

2008 TA PP AMANDA PERMATA DEWI 1-BAB1.pdf
File tidak tersedia

2008 TA PP AMANDA PERMATA DEWI 1-BAB2.pdf
File tidak tersedia

2008 TA PP AMANDA PERMATA DEWI 1-BAB3.pdf
File tidak tersedia

2008 TA PP AMANDA PERMATA DEWI 1-BAB4.pdf
File tidak tersedia

2008 TA PP AMANDA PERMATA DEWI 1-BAB5.pdf
File tidak tersedia

2008 TA PP AMANDA PERMATA DEWI 1-PUSTAKA.pdf
File tidak tersedia

Studi ini adalah untuk mencari tahu tipe mahasiswa Institut Teknologi Bandung berdasarkan teori nilai motivasi yang dibuat oleh Schwartz dan juga untuk mencari hubungan antara tipe nilai yang dimiliki dengan perilaku responden terhadap pembelian produk private label. Dari empat nilai motivasi yang utama yang ditawarkan oleh Schwartz, studi ini hanya menggunakan dua diantaranya, yaitu nilai motivasi openness to change dan nilai motivasi conservation. Sedangkan perilaku responden terhadap pembelian produk private label yang diteliti meliputi kecenderungan responden untuk membeli produk private label, frekuensi pembelian, jumlah pembelian per bulan, pemilihan produk yang dibeli, serta besarnya biaya yang dihabiskan untuk melakukan pembelian produk private label. Klasifikasi nilai yang dimiliki responden dibagi menjadi empat kategori yaitu: high openness to change, high conservation, medium openness to change, medium conservation, dan unidentified. Mayoritas dari mahasiswa ITB memiliki nilai openness to change yang medium dan nilai conservation yang medium. Sebagian besar dari mahasiswa ITB pernah membeli produk private label. Walaupun begitu, mahasiswa ITB memiliki kecenderungan pembelian yang kurang baik terhadap produk private label. Dalam hal kemauan untuk membeli produk private label, terdapat korelasi positif antara nilai yang dimiliki dan perilaku pembelian private label. Orang dengan nilai motivasi openness to change menunjukkan keinginan yang lebih tinggi untuk membeli produk private label jika dibandingkan denga orang yang memiliki nilai motivasi conservation. Namun, dalam hal dalam hal frekuensi pembelian, jumlah pembelian, pengambilan resiko dalam membeli, dan besarnya biaya yang dikeluarkan, tidak ada hubungan yang signifikan dengan nilai motivasi yang dimiliki. Dari hal-hal di atas, rekomendasi yang dapat diberikan adalah untuk diadakan penelitian lebih lanjut menggunakan dua value Schwartz yang belum diteliti pada penelitian ini. Penelitian mengenai value menggunakan teori value lain juga direkomendasikan untuk mendapatkan gambaran secara menyeluruh mengenaivalue yang dimiliki oleh mahasiswa ITB.