digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

1995 TS PP W SUBARNIATI 1-cover.pdf

File tidak tersedia

1995 TS PP W SUBARNIATI 1-bab1.pdf
File tidak tersedia

1995 TS PP W SUBARNIATI 1-bab2.pdf
File tidak tersedia

1995 TS PP W SUBARNIATI 1-bab3.pdf
File tidak tersedia

1995 TS PP W SUBARNIATI 1-bab4.pdf
File tidak tersedia

1995 TS PP W SUBARNIATI 1-bab5A.pdf
File tidak tersedia

1995 TS PP W SUBARNIATI 1-bab5B.pdf
File tidak tersedia

1995 TS PP W SUBARNIATI 1-bab5C.pdf
File tidak tersedia

1995 TS PP W SUBARNIATI 1-bab6.pdf
File tidak tersedia

1995 TS PP W SUBARNIATI 1-pustaka.pdf
File tidak tersedia

Abstrak : Pada dasarya manusia, kebudayaan, dan lingkungan adalah satu kesatuan utuh yang saling mempengaruhi. Oleh karena itu, bila tcrjadi perubahan pada lingkungan hidupnya, maka manusia akan memakai pengetahuan budayanya untuk beradaptasi. Berdasarkan pengertian tersebut, pada kesempatan ini penelaahan akan meninjau sudut adaptasi manusia dengan manusia lain yang kejadiannya dikaitkan dengan hubungan timbal balik antara kebudayaan dan lingkungannya. Kebudayaan dalam hal ini merupakan hasil budi daya masyarakat Bali yang dilakukan secara terus menerus dan sedang dipengaruhi oleh faktor eksternal, yaitu salah satunya kegiatan pariwisata Masyarakat yang ada di desa adat Ubud sebagai responden dalam kasus perubahan kebudayaan Bali menupakan salah satu kelompok manusia yang hidup di daerah tujuan pariwisata yang selalu siap memberikan atraksi wisata melalui adat istiadat, wujud bangunan adat, hasil kesenian, dan keindahan alam, baik pcdesaan maupun pantainya. Adanya sentuhan kegiatan pariwisata yang datang ke desa adat Ubud, menyebabkan tata kehidupan sosial masyarakat telah mengalami perkembangan, pergeseran, bahkan perubahan nilai. Artinya, masyarakat desa adat Ubud scbagai faktor internal, akan menanggapi tuntutan kegiatan wisatawan yang akhimya kegiatan tersebut menjadi jenis penghasilan baru. Kegiatan baru indah menjadi salah satu faktor pengubah kebudayaannya. Lebih lanjut, penelitian ini mengarah-perhatian kepada permasalahan perubahan kebudayaan, terutama sejauh mana akibat perubahan tata kehidupan suatu masyaraktat mempengaruhi wujud budayanya. Keterkaitan antara hasil kajian pustaka dengan tata kehidupan masyarakat Ubud dapat dilihat melalui perwujudan sistem desain hunian dan sistim sosialnya. Dari hasil analisis dapat membuktikan bahwa, konsep perwujudan desain akan selalu berdasarkan pcrubahan fungsinya. Bila fungsi dari wujud budaya masyarakat Ubud mengalami perubahan, maka diduga diakibatkan oleh sistem tata kehidupan sosial yang ikut mengalami pergescran nilai. Dan sebagai faktor yang paling berpengaruh mengubah tata kehidupan masyarakat Ubud, kegiatan tersebut mcnawarkan alternatif jenis mata pencaharian baru di luar sektor pertanian. Hal ini memungkinkan mengubah tatanan yang telah ada. Sebab mata pencaharian baru tersebut lebih menjanjikan peningkatan pendapatan, menuntut bentuk kegiatan baru, serta pemanfaatan waktu yang berbeda. Jadi, masyarakat desa adat Ubud yang pada awalnya mempunyai mata pencaharian bercocok tanam, dan pola kehidupan yang bersifat agraris, akhirnya banyak masyarakat berpindah ke bidang pariwisata.