digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

1996 TS PP TRI HARDI PRIYANTO 1-COVER.pdf

File tidak tersedia

1996 TS PP TRI HARDI PRIYANTO 1-BAB1.pdf
File tidak tersedia

1996 TS PP TRI HARDI PRIYANTO 1-BAB2.pdf
File tidak tersedia

1996 TS PP TRI HARDI PRIYANTO 1-BAB3.pdf
File tidak tersedia

1996 TS PP TRI HARDI PRIYANTO 1-BAB4.pdf
File tidak tersedia

1996 TS PP TRI HARDI PRIYANTO 1-BAB5.pdf
File tidak tersedia

1996 TS PP TRI HARDI PRIYANTO 1-PUSTAKA.pdf
File tidak tersedia

Abstrak: Dalam pembangunan reaktor nuklir yang menjadi perhatian tidak saja aspek teknologi yakni pemilihan jenis reaktor nuklir akan tetapi juga aspek keselamatannya . Salah satu aspek keselamatan yang tekait dengan aspek teknologi adalah desain perisai radiasi dimana pertimbangan keselamatan manusia menjadi sasaran utama. Untuk merancang perisai radiasi yang baru perlu diperhatikan sifat interaksi partikel radiasi dengan material. Oleh karena itu dalam desain perisai radiasi neutron yang menjadi perhatian adalah interaksi neutron dengan material perisai radiasi . Material hidrogenous adalah material dengan konsemirasi hidrogasi yang tinggi oleh sebab itu digunakan sebagai moderator neutron sehingga baik dipakai sebagai kandungan utama perisai radiasi neutron. Meskipun demikian kerapatan atom hidrogel yang lebih tinggi lebih efektif dipakai sebagai atom neutron. Misalnya polietilen dengan kerapatan atom sebesar 7,90 x lO atam/cm lebih efektif dinamakan sebagai moderator neutron dibandingkan dengan air yang memiliki kerapatan atom sebesar 6,69 x 10 atom/cm 3 pada sutra kamar. Saringan itu material hidrogenous memiliki sifat perlambatan neutron yang baik , tetapi mempunyai sifat serapan neutron yang lemah. Dengan kata lain material hidrogenous mempunyai tampang lintang hamburan yang tinggi dan tampang Tinton serapan yang rendah. Sebabnya, material beat mempunyai sifat hampir tidak memperlambat neutron meskipun ada yang memiliki tampang lintang serapan neutron tinggi.