digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

1989 TS PP SURIPTO 1-COVER.pdf

File tidak tersedia

1989 TS PP SURIPTO 1-BAB 1.pdf
File tidak tersedia

1989 TS PP SURIPTO 1-BAB 2.pdf
File tidak tersedia

1989 TS PP SURIPTO 1-BAB 3.pdf
File tidak tersedia

1989 TS PP SURIPTO 1-BAB 4.pdf
File tidak tersedia

1989 TS PP SURIPTO 1-BAB 5.pdf
File tidak tersedia

1989 TS PP SURIPTO 1-BAB 6.pdf
File tidak tersedia

1989 TS PP SURIPTO 1-PUSTAKA.pdf
File tidak tersedia

Abstrak: Telah dilakukan penelitian pengaruh dari insektisida Sevin 85 S pada tekanan dan laju aliran darah ginjal ke linci putih galur New Zealand. Sebanyak 30 ekor kelinci putih ,7 dengan berat tubuh antara 1,5 kg sampai dengan 2 kg,.dibius dengan larutan uretan 25 % dengan dosis 8 ml / kg berat tubuh secara intraperitoneal. Kelinci yang telah dibius dibagi menjadi 2 kelompok, masing-masing sebanyak 15 ekor. Terhadap kelompok pertama disuntik dengan Sevin 85 5 yang dilarutkan dalam akuades dengan dosis 0,4 mg/ml per kg berat tubuh secara intravena. Kelompok kedua disuntik dengan akuades sebanyak 1 ml per kg berat tubuh secara intravena sebagai kontrol. Tekanan darah ginjal diukur dengan Electronic manometer dengan menggunakan Pressure Transducer model MPU-0.5., sedangkan laju aliran darah diukur dengan menggunakan Electromagnetic flow meter model MF-27. Setelah diberi perlakuan tekanan darah ginjal rata-rata pada hewan percobaan ternyata naik 15,83 kurang lebih 3,78 mm Hg, sedangkan laju aliran darah ginjal rata-rata turun 0,79 kurang lebih 0,58 ml/g/menit. Pada hewan kontrol-yang diberi akuades, tekanan darah ginjal rata-rata naik 2,56 kurang lebih 2,12 mm Hg, dan laju aliran darah ginjal rata-rata naik sebesar t 0,32 0,33 ml/g/menit. Dengan menggunakan student test, dibandingkan dengan kontrol maka perlakuan dengan insektiside menunjukkan kenaikan yang sangat bermakna terhadap tekanan darah ginjal ( p ( 0,001 ).