digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

1998 TS PP SUGIARTO 1-COVER.pdf

File tidak tersedia

1998 TS PP SUGIARTO 1-BAB 1.pdf
File tidak tersedia

1998 TS PP SUGIARTO 1-BAB 2.pdf
File tidak tersedia

1998 TS PP SUGIARTO 1-BAB 3.pdf
File tidak tersedia

1998 TS PP SUGIARTO 1-BAB 4.pdf
File tidak tersedia

1998 TS PP SUGIARTO 1-BAB 5.pdf
File tidak tersedia

1998 TS PP SUGIARTO 1-PUSTAKA.pdf
File tidak tersedia

Abstrak: Penelitian komunitas hewan makrobentos serta hubungannya dengan kecepatan arus di sungai Cibeureum, Bandung Jawa Barat, telah dilakukan dari bulan Nopember 1995 sampai Maret 1996. Hewan makrobentos dicuplik menggunakan jala surber (25 cm x 40 cm) dan Ekman dredge (15 cm x 15 cm) pada dua lokasi pengamatan. Masing- masing lokasi dengan sembilan stasiun tetap pada berbagai bagian sungai yang berbeda kecepatan arusnya. Faktor lingkungan abiotik yang diukur antara lain suhu, konduktivitas, kekeruhan, lebar sungai, kedalaman sungai,02 terlarut, CO2 bebas, pH, BOD dan kandungan nitrat.Untuk menentukan pengelompokan komunitas hewan makrobentos, maka data komposisi dan kelimpahan spesies dianalisis dengan menggunakan analisis Cluster. Secara keseluruhan dijumpai 44 spesies hewan makrobentos yang tercuplik selama penelitian, terdiri 4 spesies Turbellaria, 5 spesies Hirudinea, 7 spesies Oligochaeta, 5 spesies Gastropoda, 4 spesies Crustacea, dan 19 spesies Insecta. Lumbricullus sp , Tubifex fubifex dan Chironomus sp , merupakan spesies hewan makrobentos yang paling banyak dijumpai pada seluruh stasiun pencuplikan. Total kerapatan populasi hewan makrobentos cenderung menurun dengan semakin meningkatnya kecepatan arus, sedangkan indeks keanekaragaman (H) hewan makrobentos bervariasi menurut ruang dan waktu. Hasil analisis kelompok menunjukkan bahwa komunitas hewan makrobentos dapat dikelompokkan menjadi dua komunitas, yaitu komunitas pertama pada bagian sungai yang mempunyai kecepatan anus antara 0 - 10 cm/detik, dengan spesies yang paling banyak ditemukan adalah Tubifex fubifex dan Lumbricullus sp. Komunitas kedua adalah pada bagian sungai yang mempunyai kecepatan arus diatas 10 cm/detik, dengan spesies yang paling banyak ditemukan adalah Tubifex fubifex dan Chironomus sp. Analisis regresi ganda bertahap, menunjukkan bahwa faktor lingkungan abiotik yang mempengaruhi kelimpahan dan penyebaran meruang setiap jenis hewan makrobentos relatif mirip satu sama lainnya. Faktor lingkungan tersebut adalah suhu, konduktivitas, 02 terlarut, CO2 bebas, pH, BOD dan kandungan nitrat dalam air. Kemiripan komunitas hewan makrobentos antar stasiun juga dibahas.