digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

1996 TS PP SUBAKTI 1-cover.pdf
PUBLIC Ena Sukmana

1996 TS PP SUBAKTI 1-bab1.pdf
PUBLIC Ena Sukmana

1996 TS PP SUBAKTI 1-bab2.pdf
PUBLIC Ena Sukmana

1996 TS PP SUBAKTI 1-bab3.pdf
PUBLIC Ena Sukmana

1996 TS PP SUBAKTI 1-bab4.pdf
PUBLIC Ena Sukmana

1996 TS PP SUBAKTI 1-bab5.pdf
PUBLIC Ena Sukmana

1996 TS PP SUBAKTI 1-bab6.pdf
PUBLIC Ena Sukmana


Abstrak : Untuk menjamin berhasilnya aksi pengendalian dapat diketahui dari kondisi instrumen pengukur. Untuk mengetahui kondisi tersebut digunakan prinsip redundansi analitis. Untuk masing-masing pengukuran dipasang sebuah filter Kalman sebagai estimator variabel keadaan. Estimasi pengukuran diperoleh dari devais penentuan kegagalan, dengan menentukan model pengukurannya. Proses inovasi yang merupakan selisih pengukuran dengan estimasi pengukuran memiliki karakteristik seperti derau putih yang terdistribusi gauss dengan rata-rata nol. Karakteristik inilah yang dimanfaatkan untuk mendeteksi adanya kerusakan pada instrumen pengukur. Sebagai studi kasus akan diterapkan pada instrumen pengukur dalam sistem kendali boiler. Gejala kerusakan akan diasumsikan terjadi karena adanya kerusakan instrumen pengukur. Dalam tesis ini metode yang digunakan adalah LQG, dengan semua umpanbalik KC dan penguat filter Kalman Kg, dihitung berdasarkan sifat asimtotis dari keduanya, dengan menetapkan matrik bobot keadaan Q dan matrik bobot sinyal kendali R pada harga tertentu, sehingga solusi yang didapat merupakan kompromi antara minimisasi kesalahan dan sensitifitas pengukuran. Kemudian disimulasikan melalui komputer, dari hasil simulasi diperoleh pengukuran dengan filter Kalman mempunyai kesalahan dan sensitivitas yang lebih baik dengan pengukuran dengan alat ukur.