digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2003 TS PP M IMAM NASHIRUDDIN 1-cover.pdf

File tidak tersedia

2003 TS PP M IMAM NASHIRUDDIN 1-bab1.pdf
File tidak tersedia

2003 TS PP M IMAM NASHIRUDDIN 1-bab2.pdf
File tidak tersedia

2003 TS PP M IMAM NASHIRUDDIN 1-bab3.pdf
File tidak tersedia

2003 TS PP M IMAM NASHIRUDDIN 1-bab4.pdf
File tidak tersedia

2003 TS PP M IMAM NASHIRUDDIN 1-bab5.pdf
File tidak tersedia

2003 TS PP M IMAM NASHIRUDDIN 1-pustaka.pdf
File tidak tersedia

Abstrak : Densitas telepon tetap di Indonesia tumbuh sangat lambat karena monopoli penyelenggaraan telepon tetap oleh PT. TELKOM dan menjadi stagnan karena krisis ekonomi yang melanda Indonesia sejak tahun 1997. Untuk meningkatkan pertumbuhan densitas telepon tetap tersebut, Pemerintah Indonesia mengeluarkan kebijakan baru berupa UU no. 36 Tabun 1999 yang membuka kompetisi dalam penyelenggaraan layanan telepon tetap di Indonesia. Dalam menyelenggarakan layanan telepon tetap di Indonesia, saat ini teknologi Fixed Wireless Access (FWA) menjadi pilihan utama bagi operator untuk menggelar jaringan akses lokal secara cepat dengan investasi yang relatif efisien. Meskipun berbagai macam teknologi FWA telah tersedia di pasaran, pemilihan teknologi FWA yang tepat menjadi persoalan mendasar bagi operator telepon tetap, terutama operator baru, agar memiliki daya saing yang baik menghadapi operator eksisting. Oleh karena itu, dalam tesis ini dilakukan evaluasi yang komprehensif dalam memilih teknologi FWA yang paling tepat untuk penyelenggaraan layanan telepon tetap di Indonesia. Adapun metoda yang digunakan adalah studi komparatif antara teknologi FWA berbasis CDMA2000-1X dan GSM1800 dengan menggunakan kriteria evaluasi secara teknis, ekonomis serta kelayakan usahanya di Indonesia. Kedua teknologi tersebut dipilih sebagai studi kasus karena paling banyak digunakan di Indonesia dan memungkinkan untuk diimplementasikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa teknologi FWA berbasis CDMA2000-1X layak dipilih karena lebih unggul secara. teknis maupun ekonomis dibandingkan dengan GSM1800. Hasil analisa kelayakan usaha juga memperlihatkan bahwa penyelenggaraan layanan telepon tetap di Indonesia menggunakan FWA berbasis CDMA2000-1X akan merighasilkan kelayakan bisnis yang paling baik dengan ambang batas jumlah pertambahan pelanggan per tahun dan pendapatan rata-rata per pelanggan yang paling rendah untuk mencapai kelayakan usaha.