digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

1985_TS_PP_BUND_1.pdf
PUBLIC Ena Sukmana

Proses desalinasi merupakan salah satu tahap utama pada pengolahan tetes menjadi gula cair ataupun dalam mempersiapkan tetes sebagai bahan dasar untuk medium fermentasi untuk pembuatan berbagai produk yang lebih efisien. Proses desalinasi dengan cara eksklusi ion dipengaruhi oleh pelbagai faktor, yaitu faktor fisikokimia resin, komposisi umpan dan variabel operasi kolom eksklusi. Untuk memperoleh hasil desalinasi yang optimal,perlu dipilih resin penukar ion yang cocok, volume dan komposisi umpan serta kondisi;pengoperasian kolom eksklusi yang tepat. Pada percobaan ini, dengan menggunakan resin penukar kation Dowex 50W X-4 bentuk Na+ 200 400 mesh, penukaran ion Dowex 1 X-4 bentuk Cl- 50 - 100 mesh dan 100 - 200 mesh, diteliti proses desalinasi secara eksklusi ion untuk larutan simulasi tetes. Pada proses desalinasi sekali lewat, dikaji efisiensi pemakaian resin dengan memvariasikan angka banding panjang/diameter kolom. Di samping itu dikaji pula pengaruh volume umpan dan konsentrasi garam terhadap derajat pemisahan. Untuk meningkatkan perolehan kembali dan konsentrasi gula pada produk dilakukan pula desalinasi proses ulang lewat. Ternyata pengaruh angka banding panjang/diameter kolom terhadap resolusi bergantung pada jenis gula.Untuk larutan (simulasi tetes) glukosa dan sukrosa, dengan menggunakan resin Dowex 50W X-4 - pada laju alir sekitar satu mililiter per menit, temperatur 65°C - pemakaian resin yang paling efisien adalah pada angka banding panjang/diameter kolom 14,0. Sedangkan untuk larutan (simulasi tetes) fruktosa, pada kondisi operasi tersebut memberikan resolusi yang paling rendah. Pada proses sekali lewat, volume umpan maksimum yang masih memberikan hasil pemisahan yang baik adalah sama dengan volume cairan antar butir, yang pada percobaan ini adalah 2770 dari volume total sosok kolom resin. Dengan resin Dowex 1 X-4, desalinasi larutan feed dengan kadar garam sampai 7,39 7, NaCl atau 6,92% CaC12 masih memberikan resolusi yang cukup baik. Untuk larutan simulasi 15,58% sukrosa, 3,67% NaCl pada proses ulang lewat ke empat kali dengan menggu nakan resin yang disebut terakhir pada angka banding panjang/diameter kolom 6,8 , temperatur 65°C, laju alir sekitar satu mililiter per menit dapat mengurangi kadar garam sampai 70% dengan perolehan kembali gula sekitar 52,4% dan konsentrasi gula pada produk 1,3 kali konsentrasi gula pada larutan umpan semula.