digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

1960 DIS PP JOHN A. KATILI 1-COVER.pdf

File tidak tersedia

1960 DIS PP JOHN A. KATILI 1-BAB1.pdf
File tidak tersedia

1960 DIS PP JOHN A. KATILI 1-BAB2.pdf
File tidak tersedia

1960 DIS PP JOHN A. KATILI 1-BAB3.pdf
File tidak tersedia

1960 DIS PP JOHN A. KATILI 1-BAB4.pdf
File tidak tersedia

1960 DIS PP JOHN A. KATILI 1-BAB5.pdf
File tidak tersedia

1960 DIS PP JOHN A. KATILI 1-BAB6.pdf
File tidak tersedia

1960 DIS PP JOHN A. KATILI 1-BAB7.pdf
File tidak tersedia

1960 DIS PP JOHN A. KATILI 1-BAB8.pdf
File tidak tersedia

1960 DIS PP JOHN A. KATILI 1-PUSTAKA.pdf
File tidak tersedia

Abstrak: Massif Lassi, sebelah Tenggara dari danau Singkarak merupakan suatu kompleks dari kumpulan batuan2 terdiri dari endapan volkanik dan sedimen Permo Karbon jang diterobos oleh pluton2 dan sebahagian ditutupi oleh sedimen2 Tarsier. Selama waktu Permo-Karbon di daerah ini terdapat tjekungan laut jang memandjang bentuknja, dimana lapisan2 tebal dari sedimen2 banal dan neritik diendapkan. Sediment petit memainkan pernnan utama akan tetapi bersamaan dengan itu diendapkan pula bahan2 volkanik. Petrografi endapan volkanik Palaeozoikum Muda dan Mesozoikum Tua ini (formasi Silungkang) telah dipeladjari dan hasil dari penjelidikan ini, dikombinasikar dengan gedjala2 dilapangan membawa pada kesimpulan bahwa batuan ini adalah autochton. Petrografi dari batuan granitpun dipeladjari dan tjara terdjadir, ditindjau, didasarkan pada ketentuan2 mikroskop dan lapangan. Tjara jang terbaik untuk menerangkan genesis granit Lassi ialah dengan mengkombinasi proses2 magma dan metasomatosis. Umur dari berbagai djenis batuan granit didaerah penulis dan ditempat lain di Sumatra diselidiki dalam hubungan dengan tektonik. Kita memang dapat membedakan urutan ladjur2 granit jang djelas di Sumatra Selatan menurut umurnja.Meskipun demikian urutan menurut ladjur ini tidak dapat dipakai sebaliknja, jakni sebagai dasar untuk menentukan umur granit didaerah penulis ataupun ditempat jang lain di Sumatra. Pandangan jang tepat mengenai struktur geologi didaerah jang diselidiki adalah sangat panting, oleh sebab banjak diantara para penjelidik menganggap adanja struktur kelopak, sebagaimana jang disangka terdapat didaerah Djambi. Persoalan tenting kelopak Umbilin dibentangkan dengan luas dalam thesis ini, dan penulis sampai pada kesimpulan bahwa didaerah sebelah Tenggara danau Singkarak tidak terdapat struktur kelopak.