digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2008 TA PP IRINE STEPHANIE 1-COVER.pdf
PUBLIC Vika Anastasya Kovariansi

2008 TA PP IRINE STEPHANIE 1-BAB 1.pdf
PUBLIC Vika Anastasya Kovariansi

2008 TA PP IRINE STEPHANIE 1-BAB 2.pdf
PUBLIC Vika Anastasya Kovariansi

2008 TA PP IRINE STEPHANIE 1-BAB 3.pdf
PUBLIC Vika Anastasya Kovariansi

2008 TA PP IRINE STEPHANIE 1-BAB 4.pdf
PUBLIC Vika Anastasya Kovariansi

2008 TA PP IRINE STEPHANIE 1-BAB 5.pdf
PUBLIC Vika Anastasya Kovariansi

2008 TA PP IRINE STEPHANIE 1-PUSTAKA.pdf
PUBLIC Vika Anastasya Kovariansi

Masa remaja merupakan sebuah periode dalam kehidupan manusia yang batasan usia maupun peranannya seringkali tidak terlalu jelas. Dalam perkembangannya seringkali mereka diperlakukan sebagai anak-anak tetapi di lain waktu mereka dituntut untuk bersikap mandiri dan dewasa. Idealnya para remaja sudah memiliki pola pikir sendiri dalam usaha memecahkan masalah-masalah yang kompleks dan abstrak. Masa lalu sebagai proses perkembangan menjadi pribadi pada masa sekarang. Penulis melihat masa lalu sebagai sesuatu yang membentuk pribadi penulis sekarang. Bagi Michel Foucault tubuh selalu berarti tubuh yang patuh. Dengan melakukan kontrol terhadap tubuh maka akan menghasilkan kepatuhan seperti yang diharapkan. Bila ada hukuman terhadap pelanggaran, maka kekerasan merupakan salah satu cara yang diterapkan. Mekanisme seperti ini diterapkan di lingkungan militer, asrama, sekolah, penjara atau pun rumah sakit dengan kadar yang berbeda-beda dengan membuat model disiplin yang mengarah pada kepatuhan. Penulis memiliki sifat sulit untuk memilih diakibatkan oleh masa lalu penulis yang memiliki latar belakang keluarga dan lingkungan dengan disiplin tinggi. Tujuan dari pendisiplinan waktu tersebut agar individu merasa diawasi secara permanen dan terkontrol. Tanpa penulis sadari, kontrol tersebut akhirnya berjalan di bawah sadar penulis. Pada akhirnya, pendisiplinan menjadi alat untuk pengubahan tingkah laku, melatih dan mengkoreksi penulis. Pendisiplinan ini harus dimengerti sebagai fungsi yang menentukan kekuasaan di dalam kehidupan setiap orang. Dalam masyarakat yang dipantau ini, individu dihasilkan secara teliti dalam mekanismenya. Pada masa kini, kita sebagai individu tanpa disadari telah dipantau dan didisiplinkan oleh keluarga dan lingkungan sekitarnya, oleh berbagai sistem sosio-politik dan religi agar menjadi manusia yang patuh dan disiplin pada dirinya. Penulis menggunakan film sebagai media eksekusi akhir dari konsep visual yang telah dibuat, karena dalam konsep tersebut penulis tidak hanya ingin menghadirkan ruang, tetapi juga waktu.