digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

1990 TS PP HARI SANTOSO 1-BAB1.pdf

File tidak tersedia

1990 TS PP HARI SANTOSO 1-BAB2.pdf
File tidak tersedia

1990 TS PP HARI SANTOSO 1-BAB3.pdf
File tidak tersedia

1990 TS PP HARI SANTOSO 1-BAB4.pdf
File tidak tersedia

1990 TS PP HARI SANTOSO 1-BAB5.pdf
File tidak tersedia

1990 TS PP HARI SANTOSO 1-BAB6.pdf
File tidak tersedia

1990 TS PP HARI SANTOSO 1-BAB7.pdf
File tidak tersedia

1990 TS PP HARI SANTOSO 1-BAB8.pdf
File tidak tersedia

1990 TS PP HARI SANTOSO 1-COVER.pdf
File tidak tersedia

1990 TS PP HARI SANTOSO 1-PUSTAKAa.pdf
File tidak tersedia

1990 TS PP HARI SANTOSO 1-PUSTAKAb.pdf
File tidak tersedia

ABSTRAK: Reaktansi merupakan salah satu parameter yang penting pada generator sinkron. Karena dalam menyatakan unjuk kerja, misalkan tegangan dalam bentuk vektor untuk generator yang kapasitasnya besar seringkali resistansi diabaikan. Disamping itu reaktansi menjadi faktor penentu kelajuan kenaikan arus pada waktu gangguan. Untuk menghitung/menentukan reaktansi mesin (generator) sinkron terdapat beberapa metoda diantaranya dengan pengujian atau percobaan, salah satunya adalah percobaan tanpa beban dan hubung singkat. Disamping dicari lewat pengujian, reaktansi dapat juga dihitung secara teoritis berdasarkan konstruksi mesin. Pada waktu beroperasi kedudukan rotor mesin akan selalu berubah sehingga besarnya reaktansi juga akan ikut berubah secara periodik. Dengan demikian tidaklah mudah menghitung (menentukan) reaktansi tersebut. Mengingat bentuk/konstruksi generator sinkron 3 (tiga) fasa yang simetri, maka salah satu metoda perhitungan yang juga dapat digunakan adalah analisa tensor dimana analisa tensor itu sendiri merupakan bagian dari teori matrik. Dalam aplikasinya analisa tensor menunjukkan suatu bentuk yang sederhana, yaitu untuk menganalisa hubungan mesin dalam keadaan static maupun dinamis rumus bakunya sama. Sedangkan yang berbeda hanya elemen-elemen matrik pada rumus baku tersebut. Guna membuktikan bahwa analisa tensor cukup menguntungkan untuk menganalisa (menghitung) reaktansi generator sinkron, maka perlu dilakukan percobaan dan penelitian.