digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Setiap perusahaan jasa angkutan harus menentukan wilayah untuk dilayani dan bagaimana mendesain rute untuk dioperasikan didalam wilayah tersebut. Wilayah dapat dikarakteristikkan sebagai pusat-pusat kegiatan yang berbeda. Perusahaan jasa angkutan harus memutuskan pusat-pusat kegiatan yang perlu dihubungkan dan dilayani sehingga terbentuk rute optimal dengan memenuhi tujuan berdasarkan batasan yang ada. Tujuan tugas akhir ini adalah untuk menentukan rute optimal moda transportasi dari sisi keuntungan pada suatu wilayah dengan mempertimbangkan batasan dan sumber daya. Metoda optimasi perencanaan rute moda transportasi yang dilakukan meliputi: metoda algoritma Djikstra dan metoda algoritma genetika. Kedua metoda tersebut digunakan pada suatu permasalahan jaringan yang sederhana dengan kriteria ditentukan, yaitu minimasi jarak, maksimasi muatan-km, dan maksimasi keuntungan. Dari penerapan kedua metoda tersebut, didapatkan metoda algoritma genetika lebih sesuai dalam menyelesaikan masalah penentuan rute. Algoritma genetika melakukan penelusuran dalam area solusi yang terdiri dari kumpulan area solusi. Dalam setiap penelusurannya, solusi-solusi yang relatif lebih baik dihasilkan. Untuk masalah yang lebih nyata, provinsi Maluku digunakan sebagai wilayah kajian. Dengan menetapkan batasan logis dan menggunakan informasi yang ada serta moda transportasi yang dipakai, maka metoda algoritma genetika dipakai dalam menentukan rute moda transportasi yang optimal. Alternatif-alternatif rute yang ditelusuri memiliki karakteristik pola pergerakan yang berbeda. Hal tersebut menyebabkan pendapatan yang dihasilkan setiap rute akan berbeda. Dengan demikian masing-masing rute memiliki tingkat keuntungan yang berbeda. Dari perhitungan didapatkan rute kapal pertama (Ambon ke Wahai), dan kapal kedua (Seram Barat ke Ambon) yang ditunjukkan dengan total keuntungan berturut-turut adalah Rp. 7,2 milyar/tahun, dan Rp. 2,3 milyar/tahun. Hasil studi ini diharapkan dapat menjadi masukan bagi pihak swasta dalam menentukan rute baru untuk dilayani pada wilayah kajian.