digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

TELKOMRisTI sebagai pusat riset dan pengembangan PT.TELKOM INDONESIA, TBK haruslah memiliki kinerja yang sejalan dengan kebutuhan perusahaan. Dalam mencapai tujuannya, TELKOMRisTI membenahi organisasi, sumberdaya manusia, dan infrastruktur IT. Untuk itu perlu adanya suatu pengelolaan parameter-parameter tersebut agar terjadi keselarasan antara implementasi IT dan pencapaian bisnis. COBIT sebagai salah satu model pengelolaan IT, memberi kontribusinya pada aktivitas pengukuran performa proses-proses yang berjalan pada suatu perusahaan. COBIT yang dikembangkan oleh ITGI tersebut, memliki 34 proses yang dibagi kedalam 4 domain yaitu: Planning and Organization, Acquisition and Implementation, Delivery and Support, dan Monitoring and Evaluation. Dari keempat domain tersebut, cakupan yang diberi COBIT dalam memotret performa proses-proses IT sudah secara menyeluruh. Acuan dalam memilih proses-proses IT yang terkait dengan TELKOMRisTI adalah suatu matriks yang telah dipetakan COBIT antara business goals, IT goals dan proses-proses IT. Penyesuaian dengan business goals TELKOMRisTI memberikan 28 proses IT yang terkait. Selanjutnya dilakukan penyebaran kuesioner yang mempertanyakan eksistensi proses-proses tersebut juga perfoma per proses dan melakukan wawancara untuk memperoleh ekspektasi level kematangan terhadap proses-proses IT tersebut dari pihak manajemen. Lalu, dari hasil kuesioner tersebut ditentukan level kematangan sekarang per proses, selanjutnya dibandingkan dengan level kematangan yang diharapkan. Hasil yang diperoleh dari hasil kuesioner, terdapat 4 proses yang tidak diterapkan di TELKOMRisTI yaitu, DS1, DS2, DS3, DS8. Tidak terdapatnya proses-proses tersebut mengganggu performa dalam menuju pencapaian IT seperti penjaminan kepuasan antara dua pihak terhadap third-party dan penjaminan adanya layanan IT setiap dibutuhkan. Performa proses-proses yang terkait dalam pencapaian IT tersebut hanya mencapai 30persen. Proses-proses IT yang terdapat pada TELKOMRisTI umumnya berada pada level kematangan 3 (defined process) dimana ekspektasi manajemen pada proses-proses tersebut umumnya berada pada level 4, kecuali untuk proses AI3, AI2, AI4, DS7, ME1, dan ME3. Proses-proses tersebut telah memenuhi espektasi manajemen. Kerenggangan antara level kematangan yang sekarang dengan yang diharapkan oleh manjemen, terbesar pada proses pengelolaan sumberdaya manusia IT (Maturity Gap:3) dan proses pengadaan sumberdaya IT (Maturity Gap:2). Gambaran umum manajemen dari proses-proses tersebut adalah manajemen telah menyadari untuk menjalankan proses-proses yang terkait, pada umumnya pengambilan keputusan masih berdasarkan inisiatif pegawai. Kontribusi setiap proses-proses tersebut pada business goals ditentukan dengan mengambil hubungan proses tersebut dengan rangking per satuan business goal. Dari penentuan tersebut didapat nilai besar kecilnya kontribusi per proses sehingga terdapat perangkingan proses. Proses-proses yang menduduki rangking 5 besar adalah PO2, AI7, AI5, PO4, dan PO6. Hasil perangkingan tersebut lalu dihubungkan dengan kerenggangan Maturity Level per proses sehingga dapat ditentukan proses-proses yang penting dalam menuju pencapaian-pencapaian bisnis TELKOMRisTI. Dari penentuan proses mana yang penting untuk diperhatikan di lingkungan TELKOMRisTI, terdapat 6 proses yang memenuhi kriteria, yaitu: PO2, PO4, PO6, PO7, PO10 dan AI5. Proses-proses ini lalu diberikan rekomendasi untuk memperbaiki performanya.