ABSTRAK
Desa Karangsambung yang dikenal sebagai daerah Luk Ulo merupakan salah satu
daerah penting dalam bidang geologi. Singkapan di daerah ini merupakan yang terlengkap di
Pulau Jawa, berupa singkapan batuan 1beku, sedimen dan metamorfosa berumur Pra
Tersier, serta pola struktur khas yang merupakan komponen hasil tumbukan. Di daerah ini
kemudian dibangun Kampus Lapangan yang dikelola oleh Pusat Penelitian dan
Pengembangan Geoteknologi LIPI.
Batuan tertua berumur Pra-Tersier, terkelompok dalam Kompleks Bancuh Luk Ulo
yang terdiri dari fragmen-fragmen batuan-batuan metamorf, beku basa-ultrabasa dan
sedimen laut dalam, dengan massa-dasar batu-lempung terekristalisasi. Kontak batuan
berupa struktur gerusan merupakan salah satu ciri kompleks ini. Kompleks ini ditutupi oleh
batuan sedimen Formasi Karangsambung dan Formasi Totogan yang berumur Eosen Akhir
dan Oligo-Miosen. Formasi Karangsambung terdiri dari batulempung gampingan hingga
napal, berwarna abu-abu gelap dan mengkilat. Setempat dijumpai sisipan batulanau dan
batupasir gampingan yang memperlihatkan struktur lengseran (slump), blok batugamping
foraminifera (Nummulites dan Discocyclina) yang terimbrikasi, juga konglomerat polimik di
sekitar batugamping. Formasi Totogan sering kali disebut sebagai Satuan Breksi-Lempung.
Fragmen dalam lempung bersisik berukuran sampai bongkah, terdiri dari batulempung,
batupasir, batugamping, konglomerat dan batuan beku basaltik. Kedua formasi ini mewakili
endapan bancuh sedimenter atau endapan olistostrom.
Selaras di atas Formasi Totogan dijumpai Formasi Waturanda yang terdiri dari breksi
volkanik berselingan dengan batupasir tufan, berumur Miosen Bawah. Secara berangsur
litologi yang ada berubah menjadi batupasir gampingan dan napal tufan yang dikenal sebagai
Formasi Penosogan.
Batuan beku di daerah ini terbentuk dalam tiga periode magmatik, diwakili oleh
diabas, andesit basaltis dan riolit. Periode magmatik pertama pada zaman Pra-Tersier
berafinitas toleit punggung tengah samudera, produk magmatiknya merupakan bagian dari
Bancuh Luk-Ulo. Periode kedua (Eosen Akhir) dan ketiga (Oligosen) merupakan batuan
terobosan berafinitas kalk-alkalin berasosiasi dengan proses subduksi.
Penelitian ini dimaksudkan untuk membuat dokumentasi visual terhadap data geologi
yang belum pernah dilakukan sebelumnya.
i