digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Jatis Mobile adalah salah satu perusahaan Mobile business besar di Indonesia. Jatis Mobile merupakan anak perusahaan dari Jatis Grup atau PT. XYZ yang merupakan salah satu perusahaan multinasional yang bergerak dalam bidang pelayanan solusi teknologi informasi. Dalam waktu singkat Jatis Mobile mampu memberikan hasil bagi pendapatan perusahaan dengan jumlah yang cukup signifikan. Namun demikian, Jatis Mobile kini menghadapi tantangan yang cukup besar seiring makin ketatnya persaingan dengan semakin banyaknya perusahaan baru yang muncul dan bergerak dalam bidang yang sama. Industri mobile business khususnya penyedia konten aplikasi yang dijalani oleh Jatis Mobile merupakan suatu industri yang timbul dari akibat adanya evolusi dalam dunia mobile services. Untuk mempertahankan eksistensinya, Jatis Mobile harus bergerak lebih cepat daripada kompetitor dan juga harus dapat menciptakan inovasi-inovasi dan ide-ide kreatif. Oleh karena itu dibutuhkan suatu budaya kerja yang dapat menyokong hal tersebut. Budaya kerja yang dimaksud adalah budaya kerja entrepreneurship atau corporate entrepreneurship/intrapreneurship, yang dapat berfungsi untuk meningkatkan kemampuan inovasi dari para karyawan Jatis Mobile sehingga dapat meningkatkan kesuksesan perusahaan secara keseluruhan. Untuk itu dilakukan sebuah penelitian yang bertujuan untuk mengetahui tingkat corporate entrepreneurship di Jatis Mobile. Penelitian tersebut menggunakan dua instrumen yang dikembangkan oleh Noel Thornberry (2006) yaitu Entreprenurial Orientation Survey (EOS) dan Entrepreneurial Leadership Question (ELQ). Data dikumpulkan dari 40 responden dengan jumlah populasi 58 orang. Dari hasil Survei EOS menunjukkan bahwa pelaksanaan corporate entrepreneurship di Jatis Mobile cukup baik. Namun demikian peningkatan tetap perlu dilakukan untuk beberapa dimensi yang memiliki nilai dibawah rata-rata. Dimensi corporate entrepreneurship dengan nilai terendah di Jatis Mobile adalah Orientasi Individu (3.05), Pengambilan Risiko (3.28) dan Umum (3.38). Dimensi ini secara umum menggambarkan sifat entrepreneur yang dimiliki setiap individu yang bekerja di Jatis Mobile. Sedangkan dimensi pengambilan risiko secara umum menggambarkan tingkat risiko yang berani diambil Jatis Mobile. Analisa terhadap hasil survei ELQ menunjukkan bahwa masih terdapat kesenjangan antara frekuensi pelaksanaan suatu hal terhadap tingkat kepentingannya untuk setiap tipe kepemimpinan. Pada pemimpin tipe miners 4.45, explorers sebesar 5.60, GEL sebesar 6.50, integrators 7.00 dan pada accelerators 7.15. Hasil penelitian ini diharapkan menjadi bahan evaluaasi Jatis Mobile untuk pengembangkan semangat intrapreneurship, yang pada akhirnya akan menjadi sebuah competitive advantage Jatis Mobile dalam menghadapi persaingan.