digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2008 TA PP ARIFIN RAHMAN 1-COVER.pdf
PUBLIC Vika Anastasya Kovariansi

2008 TA PP ARIFIN RAHMAN 1-BAB 1.pdf
PUBLIC Vika Anastasya Kovariansi

2008 TA PP ARIFIN RAHMAN 1-BAB 2.pdf
PUBLIC Vika Anastasya Kovariansi

2008 TA PP ARIFIN RAHMAN 1-BAB 3.pdf
PUBLIC Vika Anastasya Kovariansi

2008 TA PP ARIFIN RAHMAN 1-BAB 4.pdf
PUBLIC Vika Anastasya Kovariansi

2008 TA PP ARIFIN RAHMAN 1-BAB 5.pdf
PUBLIC Vika Anastasya Kovariansi

2008 TA PP ARIFIN RAHMAN 1-BAB 6.pdf
PUBLIC Vika Anastasya Kovariansi

2008 TA PP ARIFIN RAHMAN 1-PUSTAKA.pdf
PUBLIC Vika Anastasya Kovariansi

Kebutuhan manusia akan bergerak dari satu tempat ke tempat yang lain sudah ada sejak dulu kala, dapat dikatakan bahwa transportasi berumur setua manusia. Namun transportasi jaman dahulu sangat berbeda dengan jaman sekarang dikarenakan perkembangan teknologi yang semakin lama semakin maju. Di era globalisasi, pengelola Bandar udara yang tidak jeli melihat tanda-tanda jaman, maka Bandar udara yang dikelolanya akan kehilangan daya traik. Saat ini pengelola Bandar udara harus mampu mengembangkan dan memaksimalkan fasilatas yang tersedia sehingga mampu bersaing dengan bandara domestic maupun internasional lainnya. Medan merupakan salah satu pintu gerbang wilayah Sumatera, oleh karena itu dibutuhkan sarana transportasi khusunya adalah hal ini transportasi udara. Perpindahan Bandar udara Polonia(lama) yang berada di tengah kota Medan ke Bandar udara Kuala Namu yang berada di luar Medan sehingga tidak menghambat pertumbuhan kota Medan.