digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Sebagai rumah sakit yang belum lama berdiri, RSIA GKIB belum begitu dikenal dan belum mendapatkan kepercayaan dari pasar. Ini menyebabkan tingkat kunjungan masih rendah dan tingkat pendapatan yang diperoleh oleh pihak rumah sakit belum dapat mencapai tingkat pendapatan yang telah diproyeksikan sebelumnya. Salah satu penyebabnya adalah karena RSIA GKIB belum memiliki perencanaan strategis untuk jangka panjang, kebijakan strateginya masih bersifat insidentil. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menyusun suatu rencana strategis bagi rumah sakit dengan menganalisa faktor internal dan faktor eksternalnya. Penelitian ini menggunakan tiga tahapan dalam kerangka kerjanya. Tahap pertama yaitu input stage menggunakan matrik IFE dan EFE, kemudian matching stage menggunakan matrik IE dan matrik SWOT untuk memperoleh alternatif strategi, dan decision stage digunakan QSPM untuk memperoleh strategi apa yang diprioritaskan untuk dilaksanakan. Dari analisa yang dilakukan terhadap faktor internal dan eksternal RSIA, diperoleh hasil yang menunjukkan bahwa posisi RSIA GKIB pada matrik IE berada pada sel kelima dengan strategi hold and maintain, alternatif strategi yang bisa dilakukan adalah pengembangan produk, penetrasi pasar, dan pengembangan pasar. Pada matrik SWOT diperoleh empat alternatif strategi, yaitu strategi SO, strategi ST, strategi WO dan strategi WT. Dan pada tahap akhir yaitu decision stage. Digunakannya empat alternatif strategi yang diperoleh dari matrik SWOT pada QSPM karena menurut penulis alternatif strategi tersebut mencakup strategi penetrasi pasar, pengembangan pasar dan pengembangan produk. Hasil dari QSPM menunjukkan bahwa strategi SO merupakan strategi yang sebaiknya dilakukan oleh RSIA GKIB.