Perpustakaan Digital ITB

Kerajinan Indonesia memiliki peluang pasar yang sangat bagus, terutama di mancanegara. Hal ini dibuktikan dengan meningkatnya angka ekspor kerajinan ke berbagai negara di dunia, terutama pada saat krisis moneter. Sektor ini menjadi andalan pemerintah setelah menurunnya nilai ekspor migas. Besarnya peluang pasar ekspor kerajinan belum dibarengi keahlian para pengrajin di bidang disain dan pemasaran. Pengrajin belum melakukan pengembangan produk dan proses produksi masih tradisional, sehingga belum dapat memenuhi standar mutu dan delivery on time. Sedangkan dibidang pemasaran, fungsi pengrajin hanya sebagai produsen, karena mereka hanya mengerjakan produk pesanan importir atau hanya meniru produk pesaing. Salah satu produk kerajinan yang banyak di ekspor adalah recycle paper decorative box. Berdasarkan data statistik impor kerajinan periode Januari - Desember 1994 - 1999 diketahui bahwa Australia memiliki peluang pasar terbesar. Dari data stastistik ekspor decorative box untuk periode yang sama diketahui bahwa RRC adalah pesaing utama. Suhuf Kertaseni Nusantara adalah sebuah unit usaha yang bergerak di produk-produk recycle paper dan telah ekspor ke beberapa Negara di Asia dan Eropa. Saat ini, Suhuf belum melakukan ekspor langsung. Dalam tujuan jangka menengahnya, dikatakan bahwa dengan memperkuat posisi bersaing di DN, maka eksportir akan mengekspor produk Suhuf, hal ini dimaksudkan sebagai ajang latihan sebelum melakukan ekspor langsung. Walaupun saat ini Suhuf belum berbadan hukum, tetapi Suhuf harus mempersiapkan diri untuk mengekspor sendiri produknya. Penulisan Karya Akhir ini akan membahas program atau langkah-Jangka persiapan untuk pemasaran ekspor, yang dimulai dari penetapan posisi bersaing DN, mengestimasi komoditi ekspor dan negara tujuan serta pesaing serta merancang strategi pemasaran ekspor. Kesemua data ini diolah dengan metode SWOT dengan bantuan program Analytic Hierarcy Program dan Regresi Linier.