digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Randi Kurniawan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

Pure magnesium cocok digunakan sebagai material implan ortopedik dilihat dari modulus elastisitas dan biokompatibilitasnya. Akan tetapi, laju korosi yang tinggi pada pure magnesium akan berujung pada kegagalannya sebagai implan. Pelapisan pure magnesium menggunakan senyawa organik dapat mengatasi kekurangan tersebut. Gallic acid merupakan senyawa organik fenolik yang tidak beracun dan mampu termetabolisme dalam tubuh serta mampu meningkatkan ketahanan korosi pada magnesium. Penelitian menggunakan gallic acid sebelumnya menghasilkan cracks pada permukaan coating yang salah satu penyebabnya yaitu karena reaksi antara substrat magnesium dengan pelarut. Untuk itu, gallic acid coating difabrikasi pada substrat pure magnesium menggunakan beberapa pelarut yang berbeda yaitu etanol dan deionized water. Pelapisan gallic acid menggunakan pelarut etanol menghasilkan permukaan yang lebih rata dan minim cracks dibanding pelarut air dengan cracks density yaitu 5.90% dibanding 30.42%. Ketahanan korosi pada gallic acid yang menggunakan pelarut etanol lebih tinggi daripada pelarut air dengan laju korosi 0.00024 mmpy dibanding 0.00059 mmpy. Hidrofilisitas permukaan pada gallic acid yang menggunakan pelarut etanol lebih rendah daripada pelarut air dengan nilai water contact angle sebesar 47° dibandingkan dengan 42°.