COVER M Rivandi Fadli
Terbatas  rikrik
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  rikrik
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 1 M Rivandi Fadli
Terbatas  rikrik
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  rikrik
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 M Rivandi Fadli
Terbatas  rikrik
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  rikrik
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 M Rivandi Fadli
Terbatas  rikrik
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  rikrik
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 M Rivandi Fadli
Terbatas  rikrik
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  rikrik
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 5 M Rivandi Fadli
Terbatas  rikrik
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  rikrik
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA M Rivandi Fadli
Terbatas  rikrik
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  rikrik
» Gedung UPT Perpustakaan
Penelitian ini bertujuan untuk mendesain algoritma kendali motor BLDC
120 kW spesifik untuk aplikasi kendaraan bus listrik, terutama untuk pengendalian
torka dan kecepatan. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk mengidentifikasi
beban gerak yang dihasilkan bus pada kondisi-kondisi tertentu dan dapat
dimodelkan sebagai beban dari motor. Pada penelitian ini, dipilih bus Mercedes-
Benz OF-917 sebagai acuan penentuan parameter yang digunakan untuk
menghitung torka beban. Teknik kendali BLDC yang digunakan pada penelitian ini
adalah modified field orientation control (MFOC). Dari penelitian, torka
elektromagnetik yang dihasilkan dari metode ini memiliki riak paling kecil (sebesar
20,99%) dibandingkan dengan metode trapezoidal (sebesar 27,86%) dan FOC
(sebesar 25,77%). Dari penelitian ini, diketahui bahwa torka beban total
dipengaruhi oleh 4 faktor, yakni beban akselerasi, beban drag, beban sudut tanjak,
dan beban resistansi gulir. Didapatkan nilai maksimum torka beban total saat jalan
mendatar dengan gigi rendah adalah 4827,12 Nm, torka beban saat jalan mendatar
dengan gigi tinggi adalah 1967,68 Nm, dan torka beban saat jalan menanjak 10%
dengan gigi rendah adalah 6015,85 Nm. Sementara saat jalan menanjak, gigi tinggi
tidak dapat digunakan. Kemudian, dilihat dari tren nya, efisiensi inverter naik
seiring dengan naiknya daya masukan inverter. Efisiensi maksimum bernilai
99,28% dan terjadi ketika daya masukan inverter puncak, yakni sebesar 169 kW.
Dari penelitian ini, algoritma kendali torka berhasil diimplementasikan untuk
operasi bus di jalan datar, menanjak, dan mode pengereman regeneratif. Selain itu,
dari penelitian ini diketahui bahwa algoritma kendali kecepatan berhasil bekerja
dan kendaraan dapat mencapai kecepatan target yang diinginkan (90km/jam) saat
mode cruise control diaktifkan.